Teknik Yang Bisa Digunakan Untuk Membantu Penderita Diabetes Melitus Adalah?

Teknik Yang Bisa Digunakan Untuk Membantu Penderita Diabetes Melitus Adalah
Penjelasan singkatnya, teknik yang digunakan untuk membantu penderita diabetes mellitus adalah retrovirus. Kandungan Di Dalam Telur Bermanfaat Untuk Penderita Diabetes Karena Membantu. Dilansir dari encyclopedia britannica, teknik yang digunakan untuk membantu penderita diabetes mellitus adalah plasmid.

Teknik bioteknologi apakah yang digunakan untuk membantu pengobatan bagi penderita diabetes melitus?

Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berdasarkan prinsip yang digunakan, bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

  1. Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip fermentasi, sedangkan bioteknologi modern menggunakan prinsip rekayasa genetika.
  2. Salah satu contoh penerapan bioteknologi modern adalah dalam pembuatan hormon insulin bagi penderita diabetes.
  3. Pembuatan hormon insulin menggunakan teknologi plasmid, yaitu dengan cara menyambungkan plasmid bakteri dengan DNAyang mengandung gen insulin.

Tahapan teknologi plasmid dalam pembuatan hormon insulin adalah : Plasmid bakteri dan DNA yang mengandung insulin dari sel pankreas dipotong (diisolasi).Pemotongan dilakukan dengan enzim endonuklease restriksi. Fragmen DNA gen insulin dengan plasmid bakteri disambung dengan menggunakan enzim ligase.

  • Tahapan ini menghasilkan plasmid dengan rangkaian DNA rekombinan.
  • Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam sel bakteri sehingga diperoleh bakteri yang memiliki gen asli dan juga gen insulin.
  • Bakteri rekombinan dikembangbiakkan sehingga diperoleh populasi bakteri yang mampu menghasilkan hormon insulin dalam jumlah banyak.

Hormon insulin yang dihasilkan oleh bakteri dikumpulkan dan disuntikkan pada penderita diabetes melitus yang memerlukan. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. – Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

  1. Berdasarkan prinsip yang digunakan, bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
  2. Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip fermentasi, sedangkan bioteknologi modern menggunakan prinsip rekayasa genetika.
  3. Salah satu contoh penerapan bioteknologi modern adalah dalam pembuatan hormon insulin bagi penderita diabetes.

Pembuatan hormon insulin menggunakan teknologi plasmid, yaitu dengan cara menyambungkan plasmid bakteri dengan DNA yang mengandung gen insulin. Tahapan teknologi plasmid dalam pembuatan hormon insulin adalah :

Plasmid bakteri dan DNA yang mengandung insulin dari sel pankreas dipotong (diisolasi). Pemotongan dilakukan dengan enzim endonuklease restriksi. Fragmen DNA gen insulin dengan plasmid bakteri disambung dengan menggunakan enzim ligase. Tahapan ini menghasilkan plasmid dengan rangkaian DNA rekombinan. Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam sel bakteri sehingga diperoleh bakteri yang memiliki gen asli dan juga gen insulin. Bakteri rekombinan dikembangbiakkan sehingga diperoleh populasi bakteri yang mampu menghasilkan hormon insulin dalam jumlah banyak. Hormon insulin yang dihasilkan oleh bakteri dikumpulkan dan disuntikkan pada penderita diabetes melitus yang memerlukan.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.

Apa itu pasien diabetes melitus?

Apa Itu Diabetes Melitus – Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Jelaskan hormon apa yang seharusnya digunakan oleh penderita diabetes melitus?

Jika Insulin Terganggu – Jika produksi atau kerja insulin terganggu, beberapa penyakit atau kondisi ini bisa menyerang diri Anda:

Resistensi insulin. Kondisi ini terjadi ketika sel otot, lemak, dan hati tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Dampaknya, pankreas akan bekerja ekstra untuk menghasilkan lebih banyak insulin agar glukosa dapat digunakan sebagai energi. Jika tidak ditangani, lama-kelamaan resistensi insulin akan berkembang menjadi diabetes.

Diabetes mellitus, Penyakit di mana kadar gula dalam darah menjadi terlalu tinggi akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa menjadi energi. Glukosa tidak bisa diubah karena jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Insulinoma, yaitu tumor kecil di pankreas, akan mengakibatkan produksi insulin menjadi berlebihan.

Sindrom metabolik, yaitu sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lain, seperti stroke dan diabetes. Sebaliknya, keadaan di mana insulin tidak bekerja secara efektif untuk menurunkan kadar gula darah, atau disebut resistensi insulin, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu suatu kondisi medis yang menyebabkan gangguan pada kerja ovarium. PCOS mengakibatkan kadar beberapa hormon dalam tubuh menjadi abnormal, termasuk kadar hormon insulin yang menjadi lebih tinggi. Banyak wanita dengan PCOS ternyata juga mengalami resistensi insulin. Akibatnya, tubuh akan memproduksi insulin lebih banyak lagi.

Insulin adalah salah satu hormon penting dalam tubuh. Tanpa hormon insulin, sel-sel akan kekurangan energi dan harus mencari sumber tenaga alternatif. Akibatnya, komplikasi yang mengancam jiwa bisa terjadi. Karena itu, penting untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter dan melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur.

Teknik apa yang digunakan untuk menghasilkan hormon insulin?

REKAYASA GENETIKA DALAM PROSES PEMBUATAN INSULIN SEBAGAI SALAH SATU TERAPI PENYAKIT DIABETES MELLITUS 1.1 Prinsip Dasar Rekayasa Genetika Rekayasa genetika adalah proses mengidentifikasi dan mengisolasi DNA dari suatu sel hidup atau mati dan memasukkannya dalam sel hidup lainnya.

  1. Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan.
  2. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
  3. Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup.
  4. Hal itu karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkombinasikan.

Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat makhluk hidup secara turun-temurun. Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk fermentasi, pengikat nitrogen udara, meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses kompos dan pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan untuk menghasilkan bahan obat-obatan dan kosmetika, serta Pembuatan insulin manusia dari bakteri ( Sel pancreas yang mempu mensekresi Insulin digunting, potongan DNA itu disisipkan ke dalam Plasmid bakteri ) DNA rekombinan yang terbentuk menyatu dengan Plasmid diinjeksikan lagi ke vektor, jika hidup segera di kembangbiaakan.

  • Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima.
  • Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja.
  • Pada proses rekayasa genetika organisme yang sering digunakan adalah bakteri Escherichia coli,

Bakteri Escherichia coli dipilih karena paling mudah dipelajari pada taraf molekuler.

  • Proses Rekayasa Genetika
  • Pada proses penyisipan gen diperlukan tiga faktor utama yaitu
  1. Vektor, yaitu pembawa gen asing yang akan disisipkan, biasanya berupa plasmid, yaitu lingkaran kecil AND yang terdapat pada bakteri. Plasmid diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen asing.
  2. Bakteri, berperan dalam memperbanyak plasmid. Plasmid di dalam tubuh bakteri akan mengalami replikasi atau memperbanyak diri, makin banyak plasmid yang direplikasi makin banyak pula gen asing yang dicopy sehingga terjadi cloning gen.
  3. Enzim, berperan untuk memotong dan menyambung plasmid. Enzim ini disebut enzim endonuklease retriksi, enzim endonuklease retriksi yaitu enzim endonuklease yang dapat memotong ADN pada posisi dengan urutan basa nitrogen tertentu.

1.2 Pembuatan Insulin dan Peranan Mikroorganisme Insulin pertama kali di ekstraksi dari jaringan pankreas anjing pada tahun 1921 oleh para ahli fisiologi asal kanada Sir Federick Glant Banting dan Charles Hebert Best serta ahli fisiologi asal Inggris John James Richard Macleod.

  • Seorang ahli boikimia James Betram Collip kemudian memproduksi dengan tingkat kemurnian yang cukup baik untuk digunakan sebagai obat pada manusia.
  • Pada tahun 1965 insulin manusia telah berhasil disintesis secara kimia.
  • Insulin merupakan protein manusia pertama yang disintesis secara kimia.
  • Secara tradisional, insulin untuk pengobatan pada manusia diisolasi dari pankreas sapi atau babi.

Walaupun insulin hewan secara umum cukup memuaskan tetapi untuk penggunaan pada manusia dapat menimbulkan dua masalah. Pertama, adanya perbedaan kecil dalam asam amino penyusunnya yang dapat menimbulkan efek samping berupa alergi pada beberapa penderita.

Kedua, prosedur pemurnian sulit dan cemaran berbahaya asal hewan tidak selalu dapat dihilangkan secara sempurna. Pada tahun 1981 telah terjadi perbaikan secara berarti cara produksi insulin melalui rekayasa genetika. Insulin yang diperoleh dengan cara ini mempunyai struktur mirip dengan insulin manusia.

Melalui teknologi DNA rekombinan, insulin diproduksi menggunakan sel mikroba yang tidak patogen. Karena kedua hal tersebut di atas, insulin hasil rekayasa genetika ini mempunyai efek samping yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan insulin yang diperoleh dari ekstrak pankreas hewan, tidak menimbulkan efek alergi serta tidak mengandung kontaminan berbahaya.

Pembuatan insulin dari bahan berupa makhluk hidup menunjukkan tanda – tanda kekuasaan Allah SWT sesuai firman Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 5 yang artinya “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai – bagai manfaat dan sebahagiannya kamu makan” Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam sel-sel β kelenjar Langerhaens pankreas.

Insulin berperan penting dalam regulasi kadar gula darah (kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen, Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen,

Ekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes mellitus tergantung insulin (diabetes tipe 1). Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai polipeptida A dan B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.

Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik rekayasa genetika dengan teknologi Plasmid. Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon ini sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus karena kelenjar pankreas penderita tidak mampu menghsilkan hormone tersebut.

  1. Hormon insulin berfungsi untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen.
  2. Produksi insulin dapat dilakukan dengan cara mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke plasmid bakteri.
  3. Eberhasilan memindahkan gen insulin manusia ke dalam bakteri sudah dapat diperoleh, yaitu melalui bakteri-bakteri yang tumbuh dengan metode fermentasi.

Teknik Plasmid bertujuan untuk membuat hormone dan antibodi. Misal untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmid. Gen /DNA digunting dengan Enzim Endonuklease Restriksi Gen /DNA disambung dengan Enzim Ligase. Proses Pembuatan Insulin Gambar di atas adalah rekayasa genetika pada bakteria guna menghasilkan hormon insulin yang penting untung pengendalian gula darah pada penderita diabetes.

  1. Tahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa menghasilkan insulin adalah dengan mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak berada di dalam kromosom.
  2. Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan enzim di tempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat membuat insulin.
  3. Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) insulin diambil dari kromosom yang berasal dari sel manusia.
  4. Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia itu kemudian ‘direkatkan’ di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong yang tersedia setelah dipotong tadi.
  5. Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam bakteria.
  6. Bakteria yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya berkembang biak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan. Dengan begitu diharapkan insulin dapat diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas di pabrik-pabrik.

Insulin bervariasi dari satu organisme ke organisme lainnya, namun hal ini tidak membedakan aktivitasnya. Pada mulanya sumber insulin untuk penggunaan klinis pada manusia diperoleh dari pancreas sapi atau babi. Insulin yang diperoleh dari sumber – sumber tersebut efektif bagi manusia karena indentik dengan insulin manusia.

Spesies A8 A10 B28 B29 B30
Manusia Thr Ile Pro Lys Thr
Babi Thr Ile Pro Lys Ala
Sapi Ala Val Pro Lys Ala

Insulin manusia dan insulin babi hanya beda 1 asam amino yaitu pada B30, sedangkan insulin manusia dan insulin sapi beda 3 asam amino yaitu pada A8, A10, dan B30 sehingga pemakaian insulin babi kurang imunogenik dibandingkan insulin sapi. Tapi masalahnya, 1 babi yang diekstraksi insulinnya hanya cukup untuk 1 orang selama 3 hari padahal saat ini ada ± 60 juta orang di dunia yang menderita diabetes tergantung insulin dan diduga meningkat 5-6 % per tahunnya.

Maka dari itu sekarang banyak dikembangkan teknologi rekombinan untuk mendapatkan insulin. Salah satu sumber insulin yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam dunia kedokteran adalah insulin babi. Untuk menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 60 ribu ekor babi serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes sebanyak 750-1.000 orang selama setahun,

Jika produksi babi pertahun sebanyak 85 juta maka insulin yang mampu dihasilkan selama setahun adalah 1.400 pound. Jumlah tersebut dapat mengobati pasien sebanyak 1, 050 juta sampai 1,4 juta pertahunnya. Jumlah yang cukup spektakuler. Saat ini ada alternatif lain pengganti insulin seperti Humulin.

  • Humulin merupakan produk insulin manusia pertama yang dipasarkan perusahaan farmasi Amerika serikat, Eli Lily pada tahun 1982.
  • Walaupun lebih sedikit mahal, ternyata cukup diminati oleh pasien untuk mengganti hormon insulin babi.
  • Namun, teknologi rekayasa genetika juga telah banyak berperan dalam produksi insulin, dimana bakteri di rekayasa sedemikian rupa sehingga mamapu memproduksi insulin.
See also:  What Is The Difference Between Prediabetes And Type 2 Diabetes?

Dengan demikian insulin yang beredar pada dunia pengobatan merupakan gabungan dari insulin babi dan insulin dari bakteri. Penggunaan obat insulin yang diproduksi dari transplantasi sel pancreas babi ke sel bakteri, serta xenotransplatation yang menggunakan katup jantung babi ditransplantasikan ke jantung manusia memberikan kekhawatiran terhadap mereka yang beragama Islam.

Sesuai dengan Al Qur’an Al Baqarah 173 “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” Pemanfaatan babi dalam dunia Bioteknologi seharusnya menjadi perhatian lebih bagi umat muslim untuk lebih selektif dalam memilih produk Bioteknologi tersebut. Islam melarang mengkonsumsi bahan haram tentu ada hikmah-hikmahnya, baik yang telah diketahui maupun yang belum diketahui manusia dikarenakan akal manusia yang begitu lemah.

  • Masalah halal dan haram dari sediaan Bioteknologi ini merupakan bagian esensial dan membutuhkan tinjauan yang kritis bagi seorang muslim, karena hal ini menyangkut keamanan dari segi ruhaniah bagi seseorang yang mengkonsumsinya seperti mempengaruhi terkabulnya doa dan ibadah di sisi Allah swt.
  • Selain itu, kita sebagai seorang muslim yang mengenyam pendidikan seharusnya merasa prihatin atas keadaan yang demikian dan terpacu untuk mencari bahan pengganti bahan-bahan haram yang sering digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi.

Dari abu Hurairah r.a. yang berkata : Rosulullah saw bersabda : ” Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Thayyib (Bersih dari kekurangan dan kotoran) dan tidak menerima kecuali yang thayyib. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum mukminin dengan apa yang diperintahkannya kepada rasul.

Allah Ta’ala berfirman : ‘Hai para rasul, makanlah dari makanan-makanan yang thayyib dan kerjakanlah amal saleh. Allah Ta’ala juga berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezki-rezki yang thayyib yang Kami berikan kepadamu.” Kemudian beliau menyebut tentang seseorang laki-laki yang menempuh perjalanan yang panjang, badannya kusut dan berdebu, ia mengangkat tanggannya ke langit sambil berdoa : ‘Rabbi, Rabbi!’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dengan hal-hal yang haram, maka mana mungkin doanya terkabulkan ?” (HR.

Muslim) Wahai Sa’ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do’anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari.

Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. Ath-Thabrani) Jadi Penggunaan insulin yang berasal dari pankreas babi diperbolehkan apabila tidak ada lagi sumber yang berasal dari sesuatu yang di halalkan oleh Allah. “Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.

Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 1.3 Pemberian Insulin Pada Penderita Diabetes Mellitus Insulin adalah suatu hormon yang secara alami dihasilkan oleh pulau pulau langerhans pankreas.

Insulin memungkinkan sel – sel tubuh mengabsorbsi glukosa dari darah untuk digunakan sebagai sumber energy, diubah menjadi molekul lain yang diperlukan, atau untuk disimpan. Insulin juga merupakan sinyal control untama konversi glukosa menjadi glikogen untuk penyimpanan internal di hati dan sel otot.

Bila jumlah insulin yang tersedia tidak mencukupi, sel tidak merespon adanya insulin (tidak sensitif atau resisten), atau bila insulin itu sendiri tidak diproduksi oleh sel – sel beta akibat rusaknya sel –sel beta pada pancreas, maka glukosa tidak dapat dimanfaatkan oleh sel tubuh ataupun disimpan dalam bentuk cadangan makanan dalam hati maupun sel otot.

Akibat yang terjadi adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah, penurunan sintesis protein, dan gangguan proses – proses metabolisme dalam tubuh. Hormon ini bekerja mengatur kadar glukosa dalam darah dengan cara mempermudah masuknya glukosa ke dalam semua jaringan tubuh. Jika jumlah insulin yang diproduksi tidak memadai, kadar glukosa dalam darah akan meningkat dan sebagai akibatnya glukosa akan di ekskresi dalam urine.

Defisiensi insulin dalam manusia menyebabkan penyakit genetik diabetes mellitus jenis I atau disebut IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus). Bila tidak diobati penyakit ini akan membahayakan kehamilan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Adanya insulin yang dapat membantu mengatur kadar glukosa darah merupakan salah satu tanda kekuasaanNya.

Hal ini tercantum dalam firman Allah surat Al furqan ayat 2 yang artinya ” yang kepunyaanNya lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi Nya dalam kekuasaan (Nya), dan dia telah menviptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran – ukurannya dengan serapi – rapinya.” Pemberian injeksi insulin secara teratur dalam meningkatkan kadar insulin dalam darah penderita dapat meminimumkan komplikasi.

Pengobatan ini hanya mungkin dilaksanakan bila insulin tersedia dalam jumlah besar dengan kemurnian dan mutu yang baik. Pemberian insulin kepada penderita diabetes hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan melalui oral insulin akan rusak didalam lambung.

Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Disini insulin akan bekerja menormalkan kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glucose menjadi energi. Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan insulin. Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat.

Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada daerah perut. Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan.

Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan. Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm) dari daerah sebelumnya. Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.

Kerja insulin dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya :

  1. 1. Dosis
  2. Semakin tinggi dosisnya maka semakin cepat aksinya.
  3. 2. Tempat injeksi

Pada umumnya insulin diberikan dengan injeksi menembus kulit. Pada pemberian intravena aksinya cepat, pad transdermal atau secara subkutan maka pada otot terjadi degradasi insulin 20-25%. Makanya harus diperhitungkan untuk mendapatkan dosis yang tepat.

  • 4. Aktivitas fisik
  • Semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan maka kita perlu energi (dari glukosa) yang semakin besar sehingga tidak perlu aksi insulin yang ekstra untuk mengubah glukosa menjadi glikogen (insulin yang diperlukan semakin sedikit).
  • Insulin dapat dibedakan atas dasar:
  1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai timbulnya efek insulin sejak disuntikan.
  2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncak kerja insulin.
  3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.

Terdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan jangka waktu efeknya. Berikut keterangan jenis insulin eksogen : 1. Insulin Eksogen kerja cepat, Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai onset cepat dan durasi pendek.

Yang termasuk di sini adalah insulin regular (Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahan samapai 8 jam.2.

Insulin Eksogen kerja sedang. Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-hablur kecil, dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat dengan cara memperlambat penyerapan insulin kedalam darah. Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ, InsulatardÒ.

Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.3. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang (Insulin premix) Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam).

Preparatnya: Mixtard 30 / 40

Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam).

Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard. Karakteristik farmakokinetik: pendek, intermediet dan long-acting sediaan insulin

Kategori Onset (jam setelah pemberian) Aktivitas puncak (jam setelah pemberian) Durasi (jam)
Aksi pendek 0,5-1 2-5 6-8
Aksi menengah 2 4-12 Sampai 24
Aksi lama 4 10-20 Sampai 36

ol>

  • Pemberian insulin:
  • – short acting : diberi 0,5-1 jam sebelum maakan
  • – intermediet acting : diberi 2 jam sebelum makan
  • – long acting : diberi 4 jam sebelum makan
  • Pemberian preparat insulin perlu diatur seperti di atas supaya saat kadar glukosa dalam tubuh tinggi (mencapai puncak) maka kadar insulin juga sudah tinggi, jadi harus seimbang. jika kadar insulin tinggi kadar glukosa darah rendah maka akan terjadi shock.

    Teknik bioteknologi apa itu?

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup ( enzim, alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia.

    1. Dimasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.
    2. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

    Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas -varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan,

    Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur, Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

    Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.

    Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS, Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.

    See also:  Ikan Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes?

    Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.

    Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi, Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru. Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya.

    Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan. Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.

    • Jagung tahan hama serangga
    • Kapas resisten hama serangga
    • Pepaya resisten virus
    • Enzim pemacu produksi susu pada sapi
    • Padi mengandung vitamin A
    • Pisang mengandung vaksin hepatitis

    Apa yang dimaksud dengan terapi insulin?

    Diabetes HOTNIDA NOVITA SARY, 14 Nov 2018 Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter Terapi insulin adalah salah satu metode untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus secara cepat. Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Hormon insulin memungkinkan tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi. Insulin juga membantu tubuh menyimpan energi tersebut. Namun, pada penderita diabetes, hormon insulin berkurang. Akibatnya, kadar gula dalam darah menjadi tinggi, serta terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, serta protein.

    1. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan terapi insulin.
    2. Tema inilah yang dibahas dalam acara “Bersama Keluarga Lawan Diabetes: Terapi Baru Harapan Baru”.
    3. Pembahasan menarik ini diselenggarakan oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina bersama Sanofi, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/11), “Bagi penderita diabetes, mereka perlu insulin dari luar.

    Beberapa studi menyebut bahwa penurunan kendali gula darah paling baik adalah dengan injeksi, yakni terapi insulin,” ujar dr. Mochammad Pasha, Sp.PD, yang hadir sebagai salah satu narasumber dalam Senada dengan itu, Prof Dr dr Sidartawan Soegono, Sp. PD-KEMD, FACE menambahkan bahwa suntikan insulin diperlukan oleh pasien diabetes pada keadaan tertentu dan sesuai kebutuhan pasien.

    Bagaimana upaya mengurangi resiko timbulnya komplikasi penyakit diabetes melitus?

    Bagaimana mencegah komplikasi Diabetes? – Direktorat P2PTM 28 Januari 2019 Teknik Yang Bisa Digunakan Untuk Membantu Penderita Diabetes Melitus Adalah Komplikasi Diabetes dapat dicegah dengan melakukan hal-hal penting berikut ini:

    Minum obat secara teratur sesuai anjuran Dokter/petugas kesehatan. Jaga kadar gula darah (Tes rutin kadar gula darah) dan check-up Makan sehat – memperbanyak konsumsi sayur dan buah, kurangi lemak, gula, dan makanan asin Beraktivitas fisik secara teratur Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit Periksa mata secara teratur Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki.

    Konsultasikan kepada Dokter/tenaga kesehatan untuk mendiskusikan bagaimana menghindari komplikasi dan cara penanganannya jika memiliki beberapa komplikasi. Baca Juga : Bagaimana mencegah komplikasi Diabetes? – Direktorat P2PTM

    Apa pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyakit diabetes mellitus?

    Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk diagnosis DM tipe II dapat meliputi pemeriksaan gula darah sewaktu/acak (GDS), gula darah puasa (GDP), toleransi glukosa dengan pemeriksaan oral glucose tolerance test (OGTT), dan hemoglobin terglikasi (HbA1c).

    Apa penyebab penyakit melitus?

    Penyebab dan Gejala Diabetes – Secara umum, penyakit Diabetes Melitus (DM) terjadi akibat gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan akumulasi menumpuknya kadar gula dalam darah dan berada di atas ambang batas normal yang bersifat kronis dan jangka panjang.

    • Dalam kondisi normal, glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel dalam tubuh yang membentuk otot juga jaringan, termasuk juga untuk otak,
    • N amun jika kadar glukosa berlebih, bisa berbahaya karena memicu penyakit gula darah atau diabetes.
    • Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Secara umum, faktor penyebab terjadinya diabetes yang menyerang seseorang dapat digolongkan menjadi 2 yaitu faktor penyebab yang dapat dikontrol dan yang tidak dapat dikontrol (faktor alami/bawaan).1.

    Faktor Penyebab yang Tidak B isa Dimodifikasi atau Dikontrol (Alami/Bawaan) Faktor penyebab ini merupakan sebab-sebab yang telah ada sejak lahir dan tidak dapat diubah, yang di antaranya adalah:

    Faktor U sia

    Penurunan fungsi organ yang disebabkan karena faktor usia adalah salah satu aspek utama terjadinya penyakit diabetes. Ini karena organ pankreas yang biasanya bekerja normal dalam memproduksi insulin mengalami penurunan fungsinya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mereka yang berusia di atas 45 tahun agar memeriksa kadar gula darah secara teratur.

    Kondisi Berat Badan Bayi Saat Lahir

    Berat badan bayi saat lahir juga sering ditengarai sebagai salah satu kondisi yang menjadi patokan terjadinya diabetes. Untuk bayi dengan berat di atas 4000 gram berisiko menyebabkan anak tersebut terkena diabetes. Demikian bila berat badan bayi dibawah 2500 gram, maka ada risiko bahwa ketika dewasa anak itu akan terkena diabetes juga nantinya.

    Faktor Keturunan atau Genetika Lebih Berisiko Terkena Diabetes

    Keturunan diabetes sangat mungkin terkena diabetes juga nantinya. Karenanya bila diantara anggota keluarga ada riwayat diabetes maka sangat mungkin meningkatkan faktor terjadinya diabetes pada seseorang.2. Faktor Penyebab yang Bisa Dimodifikasi atau D ikontrol Faktor penyebab yang kedua ini disebabkan karena gaya hidup seseorang, beberapa diantaranya adalah:

    Kebiasaan Merokok

    Merokok, selain buruk untuk pernapasan, juga berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit diabetes. Cara terbaik tentu dengan mengurangi dan menghentikan kebiasan ini.

    Obesitas atau Kegemukan

    Meski bukan satu hal yang pasti, tetapi peningkatan indeks massa tubuh berpengaruh pula pada kemungkinan seseorang terjangkit diabetes.

    Pola Makan Tak Seha t

    Makanan yang mengandung gula, tetapi rendah serat ditengarai sebagai sumber bahan pangan dan menyumbang kemungkinan diabetes lebih tinggi bagi seseorang.

    Jarang dan Malas Berolahraga

    Kondisi pasif, kurang bergerak, dan malas berolahraga menjadikan tubuh sangat berisiko untuk terkena diabetes.

    Penderita Hipertensi berisiko Terkena Diabetes

    Hipertensi juga disinyalir turut menyumbang tingginya angka penderita diabetes sebagai bagian dari faktor yang bisa dimodifikasi.

    Tingginya Kadar Kolesterol

    Kadar HDL (lemak baik) yang kurang dari 35mg/dL, serta kadar trigliserida yang lebih dari 250mg/dL ditengarai jadi penyumbang penyakit diabetes. Karenanya memperhatikan kadar kolesterol adalah satu hal yang penting.

    PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

    Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita. Ditandai dengan tidak teraturnya siklus menstruasi, serta tumbuhnya rambut secara signifikan di daerah lengan, kumis, serta obesitas. Karena gejalanya yang mirip dengan kondisi sakit biasa, maka banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit diabetes ini dan bahkan sudah mengarah pada komplikasi.

    Penurunan Berat Badan secara Berangsur-Angsur

    Berat badan turun adalah hal biasa, N amun, jika terjadi terus menerus maka Anda perlu waspada. Seseorang yang ditengarai mengidap diabetes biasanya mengalami penurunan berat badan yang drastis dan signifikan. Ini dianggap sebagai gejala awal diabetes, akibat glukosa tidak bisa diserap secara optimal oleh tubuh.

    Nafsu Makan Meningkat Akibat Sel Butuh Asupan Energi Lebih

    Bisa jadi, peningkatan nafsu makan yang dialami seseorang adalah pertanda awal dari diabetes. Hal ini terjadi karena sel mengharapkan asupan glukosa yang lebih banyak, dan bersumber dari makanan. Namun demikian, tubuh tidak dalam kondisi optimal dan bisa bermetabolisme dengan baik, hal inilah yang memicu berkelanjutan.

    Intensitas Buang Air Kecil Meningkat Biasanya Malam Hari

    Gejala diabetes ini yang paling dikenal masyarakat. Buang air kecil yang terus menerus dan sering, adalah gejala awal dari diabetes. Bila hal ini terjadi ada baiknya untuk segera memeriksakan diri, agar bisa mendapatkan penanganan segera dan cepat.

    Merasa Kesemutan atau Mati Rasa Akibat Syaraf Mulai Rusak

    Gejala ini terjadi jika kadar gula dalam darah sudah cukup tinggi. Rasa kesemutan dan kebas (mati rasa) pada bagian tubuh seperti kaki, jari-jemari, dan tangan adalah tanda untuk waspada, karena bisa jadi penyakit diabetes sudah menunjukan gejala stadium lanjut. Hal ini terjadi akibat kerusakan pada serabut saraf.

    Penglihatan Menurun, Terganggu dan Kabur

    Kadar glukosa yang semakin meningkat menyebabkan cairan pembuluh darah terbatasi untuk masuk ke mata. Keadaan yang demikian bahkan bisa membuat lensa mata berubah bentuk. Namun, ciri yang demikian bisa hilang bila gula darah semakin berkurang dan normal.

    Mudah terjadi Luka dan Susah Kering atau Sembuh

    Bagi p enderita diabetes, kadar gula yang berlebih menyebabkan kekebalan tubuh dan sistem imun menjadi tidak normal. Bila seorang penderita diabetes memiliki luka terbuka, maka akan sangat susah untuk proses penyembuhannya.

    Terjadi Infeksi Jamur Utamanya di Mulut

    Seorang wanita penderita diabetes umumnya juga disertai dengan infeksi jamur. Jamur ini akan muncul di beberapa bagian mulut, biasanya dalam bentuk sariawan di mulut, juga infeksi pada bagian vagina, yang disebabkan oleh jamur candida. Diabetes Tidak Dapat Disembuhkan Hanya Bisa Dikendalikan Penyakit diabetes, seperti penyakit dalam lainnya, merupakan jenis penyakit mematikan yang tidak bisa disembuhkan dan hanya dapat dikendalikan.

    • Penanganan yang salah akan membuat penderita makin menurun kondisinya dan berisiko terjadinya kematian.
    • Beberapa terapi diabetes yang disarankan untuk dilakukan untuk memperbaiki kualitas penderita diantaranya sebagai berikut: 1.
    • Menjalankan rutinitas olahraga dan r utin cek kadar gula darah,2.
    • Jika terjadi luka, lakukan perawatan luka sesuai petunjuk dokter,3.

    Menjalankan penyuntikan insulin serta mengatur pola dietnya. Penanganan yang tepat terhadap penderita diabetes terlebih untuk mereka yang belum terjangkit penyakit ini, sangat dianjurkan, karena sifat penyakit ini jangka panjang dan menetap sehingga perlu untuk diperhatikan dengan serius.

    Bagaimana proses terjadinya penyakit diabetes melitus?

    Berbagai studi tentang patofisiologi diabetes melitus menunjukkan bahwa adanya abnormalitas pada jumlah hormon insulin menjadi penyebab utama terjadinya diabetes melitus. Meskipun etiologi dan faktor pemicu dari tiga jenis diabetes melitus berbeda, mereka dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang hampir sama. Simak secara lengkap tentang patofisiologi diabetes melitus berikut ini. Teknik Yang Bisa Digunakan Untuk Membantu Penderita Diabetes Melitus Adalah Penderita diabetes melitus tipe 2 kebanyakan pada mereka yang mengalami obesitas. Baca Juga: Diabetes Insipidus Apa itu Diabetes Melitus? Diabetes melitus adalah kondisi kesehatan kronis yang terjadi karena tubuh gagal menghasilkan hormon insulin dalam jumlah cukup atau adanya abnormalitas.

    1. Urangnya hormon insulin menyebabkan glukosa dalam tubuh tidak diproses dengan sempurna dan bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kelebihan gula darah.
    2. Diabetes diklasifikasikan menjadi tiga yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional.
    3. Patofisiologi Diabetes Melitus Patofisiologi dari semua jenis diabetes ada kaitannya dengan hormon insulin yang disekresikan oleh sel-sel beta pankreas.

    Pada orang sehat, insulin diproduksi sebagai respons terhadap peningkatan kadar glukosa dalam aliran darah dan peran utamanya adalah untuk mengontrol konsentrasi glukosa dalam darah. Saat glukosa tinggi, maka hormon insulin bertugas untuk menetralkan kembali.

    Baca Juga: 10 Obat Alami Diabetes Penting untuk Diketahui Hormon insulin juga berfungsi untuk meningkatkan metabolisme glukosa pada jaringan dan sel-sel dalam tubuh. Ketika tubuh membutuhkan energi, maka insulin akan bertugas untuk memecahkan molekul glukosa dan mengubahnya menjadi energi sehingga tubuh bisa mendapatkan energi.

    Selain itu, hormon insulin juga bertanggung jawab melakukan konversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan dalam otot dan sel-sel hati. Hal ini akan membuat kadar gula dalam darah berada pada jumlah yang stabil. Pada penderita diabetes melitus, hormon insulin yang ada di dalam tubuh mengalami abnormalitas.

    Beberapa penyebabnya antara lain sel-sel tubuh dan jaringan tidak memanfaatkan glukosa dari darah sehingga menghasilkan peningkatan glukosa dalam darah. Kondisi tersebut diperburuk oleh peningkatan produksi glukosa oleh hati yaitu glikogenolisis dan glukoneogenesis yang terjadi secara terus menerus karena tidak adanya hormon insulin.

    Selama periode waktu tertentu, kadar glukosa yang tinggi dalam aliran darah dapat menyebabkan komplikasi parah, seperti gangguan mata, penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, dan masalah pada saraf. Baca Juga: Mencegah Diabetes Melitus di Usia Muda Klasifikasi dan Etiologi Diabetes Melitus Menurut klasifikasi secara klinis, diabetes melitus dibedakan menjadi tiga, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.1.

    1. Diabetes melitus tipe 1 Diabetes melitus tipe 1 terjadi akibat adanya kerusakan autoimun sel-sel pankreas.
    2. Dimana sistem kekebalan tubuh sendiri menghasilkan sekresi zat yang menyerang sel-sel pankreas.
    3. Akibatnya, pankreas memproduksi sedikit insulin atau tidak sama sekali.
    4. Diabetes tipe 1 lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda sekitar usia 20 tahun.
    See also:  What Cause Diabetes?

    Tingkat kerusakan pankreas cukup bervariasi dan menjadi sangat cepat pada usia bayi dan anak-anak ketimbang orang dewasa. Diabetes melitus tipe 1 dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain faktor genetik, antibodi, dan lingkungan. Teknik Yang Bisa Digunakan Untuk Membantu Penderita Diabetes Melitus Adalah Diabetes melitus gestasional kerap terjadi pada wanita hamil.2. Diabetes melitus tipe 2 Diabetes melitus tipe 2, terjadi karena sel-sel tubuh dan jaringan resisten terhadap insulin. Akibatnya, mereka tidak menyerap glukosa dalam darah. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah.

    Selain itu, diabetes tipe 2 juga dapat terjadi karena disfungsi sel pankreas, yaitu ketidakmampuan untuk menghasilkan jumlah insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi. Diabetes melitus tipe 2 banyak dialami oleh mereka yang berusia diatas 40 tahun. Kebanyakan penderita diabetes melitus 2 adalah mereka yang mengalami obesitas atau memiliki berat badan berlebih.

    Pada tipe ini, gejala dan tanda akan muncul secara perlahan-lahan dan bersifat ringan. Penyebab dari diabetes melitus tipe 2 antara lain riwayat keluarga, gaya hidup, obesitas, faktor usia. Baca Juga: Berpuasa Jika Diabetes? Bisakah? 3. Diabetes melitus tipe 3 Diabetes jenis ketiga disebut dengan gestational diabetes.

    Diabetes melitus tipe 3 banyak terjadi dan menyerang wanita yang sedang hamil. Pada kasus diabetes melitus tipe 3, kadar glukosa darah yang tinggi disebabkan oleh fluktuasi hormon selama masa kehamilan. Biasanya, saat bayi sudah lahir maka konsentrasi kadar gula dalam darah akan kembali normal. Faktor penyebab dari diabetes melitus gestasional belum diketahui secara pasti.

    Namun, beberapa dugaan yang dapat menyebabkan diabetes melitus gestasional antara lain obesitas, riwayat keluarga, komplikasi selama kehamilan, dan usia. Memahami tentang patofisiologi diabetes melitus adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut supaya kita mengerti apa yang menjadi penyebab dan bagaimana diabetes melitus terjadi.

    Patofisiologi dari Diabetes Melitus Kalasifikasi Patofisiologi, Diagnosis dan Manajemen Diabetes Melitus Spektrum Diabetes

    Fungsi insulin untuk apa?

    Insulin adalah hormon alami yang dihasilkan oleh tubuh, tepatnya organ pankreas. Fungsi utama dari insulin yaitu membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak dan hati.

    Suntik insulin gunanya untuk apa?

    Fungsi Suntik Insulin untuk Pengidap Diabetes – Semua pengidap tipe 1 dan beberapa pengidap diabetes tipe 2 memerlukan suntik insulin untuk membantu mengelola kadar gula darah mereka. Suntik insulin berfungsi sebagai pengganti atau suplemen insulin untuk tubuh.

    Orang dengan diabetes tipe 1 tidak bisa menghasilkan insulin, jadi mereka harus menyuntikkan insulin untuk mengontrol kadar glukosa darahnya. Sedangkan banyak orang dengan diabetes tipe 2 bisa mengelola kadar glukosa darah mereka dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan oral. Namun, bila perawatan tersebut tidak mampu membantu mengontrol kadar glukosa, mereka juga memerlukan suntik insulin untuk membantu mengontrol kadar glukosa darahnya.

    Baca juga: Perlu Dikonsumsi Rutin, Begini Aturan Minum Obat Diabetes Saat Puasa

    Apa hubungan insulin dan diabetes?

    Kondisi pada diabetes – Perlu dipahami, gula adalah bahan bakar utama untuk pembentukan energi di dalam tubuh. Di dalam sel, gula akan diolah menjadi energi atau tenaga untuk kebutuhan mendadak, sementara sebagian akan disimpan agar dapat dipakai nanti.

    1. Jadi, tubuh bergantung pada makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, yakni untuk segala aktivitas mulai dari memompa darah ke seluruh tubuh, berbicara, hingga berpikir.
    2. Nah, pada penderita diabetes, terdapat masalah dengan insulin, mungkin karena jumlah insulin yang kurang, efek kerja insulin dalam hal memasukkan gula ke dalam sel tidak sempurna, atau bisa juga dua-duanya, sehingga gula darah akan tetap tinggi.

    Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh? Gula darah yang tinggi merupakan ciri khas diabetes. Kadar gula yang tinggi dapat “meracuni” dan menyebabkan rasa lemah dan tidak sehat, serta menyebabkan komplikasi dan gangguan metabolisme yang lain.

    1. Apabila tidak bisa mendapatkan energi yang cukup dari gula, tubuh secara otomatis akan mengolah zat-zat lain di dalam tubuh untuk diubah menjadi energi.
    2. Zat-zat tersebut tidak lain adalah lemak dan protein.
    3. Penggunaan atau penghancuran lemak dan protein ini dapat menyebabkan berat badan turun.
    4. Itu mengapa, berat badan turun menjadi salah satu dari gejala diabetes yang perlu diwaspadai.

    Selain itu, gangguan pada lemak (lipid) dapat memberikan gambaran trigliserida tinggi, kolesterol jahat (LDL) tinggi, dan kolesterol baik (HDL) rendah. Kondisi ini dapat disebut sebagai dislipidemia, Sementara dislipidemia berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

    Bagaimana teknik pembuatan insulin dari bakteri jelaskan?

    Proses pembuatan hormon insulin: Pengambilan gen insulin dari DNA donor dengan bantuan enzim retriksi. Penyisipin gen insulin pada plasmid bakteri E.coli dengan bantuan enzim ligase. Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam vektor bakteri E.coli. Bakteri E.coli mengalami pembelahan (kloning plasmid).

    Bagaimana prinsip pembuatan hormon insulin melalui teknik rekayasa genetika?

    Uraikan prinsip pembuatan hormon insulin Melalui teknik rekayasa genetika​ Jawaban: Prosedur rekayasa genetika dalam produksi hormon insulin sebagai berikut : 1. Kromosom dikeluarkan dari sel-sel pankreas menggunakan zat kimia berupa polietilen glikol atau kalsium klorida (CaCl2).2. Gen insulin dipotong dengan menggunakan enzim restriksi endonuklease dan kemudian dimurnikan.3.

    Plasmid dikeluarkan dengan cara memecah dinding sel bakteri, menggunakan deterjen atau lisozim, kemudian dilisis dengan natrium hidroksida (NaOH) dan larutan dedosil sulfat. Plasmid dipisahkan dengan cara sentrifugasi.4. Endapan yang mengandung plasmid dijenuhkan dengan etanol. Plasmid dimurnikan dengan filtrasi gel.

    Plasmid dipotong dengan enzim restriksi endonuklease.5. Gen insulin disambungkan pada plasmid menggunakan enzim ligase dan prosesnya disebut ligasi. Suhu optimum untuk ligasi adalah ± 370C, tetapi ikatannya stabil pada suhu 4-150 C.6. Plasmid rekombinan dimasukkan kembali ke dalam sel bakteri.7.

    • Oloni sel bakteri ditumbuhkan dalam medium kultur dan kemudian diseleksi koloni sel yang sudah mengandung plasmid rekombinan.8.
    • Oloni sel-sel bakteri dengan plasmid rekombinan ditumbuhkan dalam fermentor untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak.9.
    • Insulin yang terbentuk kemudian dimurnikan.

    jangan lupa berikan like jika merasa terbantu, selamat mengerjakan:) : Uraikan prinsip pembuatan hormon insulin Melalui teknik rekayasa genetika​

    Langkah langkah pembuatan insulin?

    Secara garis besar, proses pembuatan insulin dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap fermentasi, tahap primary recovery, tahap reaksi dan yang terakhir adalah tahap final purification. Proses pembuatan insulin harns melewati empat tahap tersebut di atas agar dapat menghasilkan insulin dengan mutu yang baik.

    Teknik apa yang digunakan dalam bioteknologi konvensional?

    Bioteknologi Konvensional – Bioteknologi konvensional sangat terbatas pada peran mikroorganisme dengan teknik fermentasi dalam skala kecil dan pembuatannya masih menggunakan teknik sederhana. Prinsip dasar bioteknologi konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas.

    Apa manfaat bioteknologi modern?

    Manfaat Bioteknologi Konvensional: Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya air kelapa menjadi nata de coco. Dapat membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan. Biaya yang diperlukan lebih murah.

    Teknologi ini relatif sederhana, mudah dilakukan oleh siapapun Produknya tidak menyebabkan reaksi alergi. Tidak memiliki dampak negatif jangka panjang. Manfaat Bioteknologi Modern: Di bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern dapat menciptakan bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas, meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman.

    Di bidang Lingkungan dan pelestarian, bioteknologi modern dapat mengatasi masalah pelestarian spesies langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan. Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk obat untuk penyakit.

    • Seperti penyakit kelainan genetis dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan vaksin.
    • Di bidang industri, Bioteknologi modern dapat menciptakan pemberantas hama secara biologis (seperti Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan hama yang dalam tubuhnya disisipkan gen bakteri.

    Di bidang pertambangan, bioteknologi modern dapat digunakan untuk pengolahan biji besi membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Memproduksi hasil dalam jumlah yang lebih banyak. Ada proses sterilisasi yang terlibat di dalam proses bioteknologi modern.

    Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya air kelapa menjadi nata de coco. Dapat membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan. Biaya yang diperlukan lebih murah. Teknologi ini relatif sederhana, mudah dilakukan oleh siapapun Produknya tidak menyebabkan reaksi alergi. Tidak memiliki dampak negatif jangka panjang.

    Manfaat Bioteknologi Modern:

    Di bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern dapat menciptakan bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas, meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman. Di bidang Lingkungan dan pelestarian, bioteknologi modern dapat mengatasi masalah pelestarian spesies langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan. Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Seperti penyakit kelainan genetis dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan vaksin. Di bidang industri, Bioteknologi modern dapat menciptakan pemberantas hama secara biologis (seperti Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan hama yang dalam tubuhnya disisipkan gen bakteri. Di bidang pertambangan, bioteknologi modern dapat digunakan untuk pengolahan biji besi membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Memproduksi hasil dalam jumlah yang lebih banyak. Ada proses sterilisasi yang terlibat di dalam proses bioteknologi modern.

    Apa saja Jenis Jenis bioteknologi?

    4 Jenis Bioteknologi dan Klasifikasi Warnanya – Menurut Biotech Health, ada banyak cara untuk mengelompokkan bioteknologi, tapi penggunaan kode warna adalah yang paling populer. Tujuannya agar kita lebih mudah mengingat area-area penelitian bioteknologi yang berbeda.

    Pembuatan insulin dalam bioteknologi disebut apa?

    Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin dengan gen bakteri adalah salah satu contoh aplikasi bioteknologi yang disebut dengan rekayasa genetika dengan teknik rekombinasi DNA. Pada proses pembuatan hormon insulin ini menggunakan teknologi plasmid.

    • Hormon insulin dihasilkan dengan cara pencangkokkan gen yang mengkode insulin ke dalam plasmid bakteri.
    • Bakteri yang DNAnya telah terekombinasi ini, kemudian akan membelah diri dan menghasilkan insulin.
    • Dengan demikian, pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin dengan gen bakteri adalah salah satu contoh aplikasi bioteknologi yang disebut dengan rekayasa genetika melalui teknik rekombinasi DNA.

    – Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin dengan gen bakteri adalah salah satu contoh aplikasi bioteknologi yang disebut dengan rekayasa genetika dengan teknik rekombinasi DNA. Pada proses pembuatan hormon insulin ini menggunakan teknologi plasmid.

    Insulin termasuk bioteknologi apa?

    Bioteknologi modern merupakan pemanfaatan mikroorganisme, atau baian-bagiannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja genetik organisme yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Peralatan yang digunakan yaitu peralatan modern dengan berbagai teknologi seperti mesin isolasi, teknologi hibridoma, kloning, rekayasa biokimia, dan rekayasa genetika.

    Bioteknologi modern mampu menghasilkan produk yang banyak dalam waktu cepat dan terstandarisasi. Salah satu contoh bioteknologi modern adalah pembuatan insulin melalui rekombinasi DNA dengan teknologi plasmid.Hormon insulin yang dihasilkan oleh bakteri rekombinandikumpulkan dan disuntikkan pada penderita diabetes melitus yang memerlukan.

    Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B. – Bioteknologi modern merupakan pemanfaatan mikroorganisme, atau baian-bagiannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja genetik organisme yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Peralatan yang digunakan yaitu peralatan modern dengan berbagai teknologi seperti mesin isolasi, teknologi hibridoma, kloning, rekayasa biokimia, dan rekayasa genetika. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.

    Apakah insulin menggunakan bioteknologi modern?

    5. Pertanian – Menghasilkan bibit unggul, tahan hama, serta meningkatkan produksi tanaman dalam waktu singkat di lahan terbatas. Contoh: jagung BT, tomat Flavr Savr, Golden Rice, kentang Russet Burbank.

    Bagaimana proses pembuatan insulin dengan bioteknologi?

    Proses pembuatan hormon insulin: Pengambilan gen insulin dari DNA donor dengan bantuan enzim retriksi. Penyisipin gen insulin pada plasmid bakteri E.coli dengan bantuan enzim ligase. Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam vektor bakteri E.coli. Bakteri E.coli mengalami pembelahan (kloning plasmid).

    Adblock
    detector