Jawaban yang tepat adalah C. Penyakit diabetes melitus disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
- Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.
- Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal.
Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Dengan demikian seseorang yang menderita diabetes melitus memerlukan insulin yang disuntikkan ke dalam tubuhnya setiap hari seumur hidup dikarenakan produksi insulin tidak cukup. Penyakit diabetes melitus disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
- Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.
- Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal.
Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Dengan demikian seseorang yang menderita diabetes melitus memerlukan insulin yang disuntikkan ke dalam tubuhnya setiap hari seumur hidup dikarenakan produksi insulin tidak cukup.
Apa fungsi insulin diberikan kepada penderita diabetes melitus?
Fungsi utama dari insulin yaitu membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak dan hati. Namun yang menjadi masalah pada penderita diabetes, organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin secara optimal.
Insulin untuk penyakit apa?
Insulin suntik adalah obat untuk memenuhi kebutuhan insulin pada penderita diabetes. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Selain mengatur kadar gula darah, hormon ini juga mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya sejumlah komplikasi pada penderita diabetes, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kerusakan sel saraf, dan stroke. Insulin suntik diperlukan agar tidak terjadi penumpukan gula di dalam darah. Cara kerja insulin suntik sama dengan insulin alami, yaitu membuat gula dapat diserap oleh sel dan bisa diolah menjadi energi.
Kapan harus menggunakan insulin?
Halodoc, Jakarta – Suntik insulin biasanya digunakan untuk membantu mengendalikan gula darah pada pengidap diabetes. Cara kerjanya hampir sama dengan hormon insulin yang terdapat di dalam tubuh, yaitu mengendalikan kadar gula dalam darah dengan mengubahnya menjadi energi.
Tidak hanya itu, insulin juga membantu mencegah organ hati memproduksi gula berlebihan. Suntik insulin diberikan untuk pengidap diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 membuat tubuh pengidap tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau bahkan tidak mampu menghasilkan hormon ini sama sekali. Inilah mengapa suntik insulin menjadi pilihan pengobatan paling utama bagi pengidap diabetes tipe 1.
Baca juga: Apa Fungsi Suntik Insulin untuk Pengidap Diabetes? Sementara untuk diabetes tipe 2, tubuh masih mampu membuat insulin secara alami meski jumlahnya masih tidak mencukupi atau sel yang berada di dalam tubuh menjadi tidak sensitif terhadap efek dari hormon tersebut. Jika ini terjadi, dokter akan merekomendasikan cara lainnya, seperti perubahan pola hidup dan memberikan resep obat untuk dikonsumsi.
Insulin yang bekerja cepat ( rapid acting insulin ). Insulin yang bekerja pendek ( short acting insulin ). Insulin yang bekerja menengah ( intermediate acting insulin ). Insulin yang bekerja panjang ( long acting insulin ). Insulin campuran.
Biasanya, area tubuh yang bisa menjadi tempat suntik insulin memiliki banyak jaringan lemak, seperti paha, pantart, perut, atau lengan atas. Insulin bisa disuntikkan dengan menggunakan pen atau alat suntik biasa. Penggunaannya keduanya tidak jauh berbeda, seperti berikut ini.
Pastikan kamu sudah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Perlahan, tariklah pompa pendorong yang terdapat pada alat suntik sampai menyentuh angka dosis yang sudah ditentukan. Bersihkan kemasan botol insulin bagian atas dengan menggunakan tisu atau alkohol swab. Tusukkan jarum suntik ke dalam botol dan dorong pompa perlahan supaya tidak menyisakan udara di dalam tabung. Posisikan botol di atas dan jarum suntik di bawah. Tarik pompa sampai tabung terisi insulin sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Apabila terdapat gelembung udara, ketuk tabung supaya gelembung udara tersebut naik ke atas, lalu dorong kembali pompa suntik untuk mengeluarkan gelembung. Cubit area kulit tubuh yang menjadi tempat suntik, jangan lupa bersihkan dengan menggunakan tisu alkohol. Suntikkan insulin dengan posisi 90 derajat. Setelahnya, tarik suntikan terlebih dahulu sebelum cubitan dilepas. Hindari menggosok area suntikan meski terdapat sedikit darah. Apabila dibutuhkan, kamu bisa menekan bagian tersebut secara perlahan atau menutup area suntikan dengan kain kassa.
Baca juga: Jangan Asal Tusuk, Perhatikan Hal Ini Sebelum Suntik Insulin Suntik insulin bisa dilakukan sebelum makan atau sebelum tidur sehingga kadar gula darah bisa tetap stabil. Meski begitu, setiap suntikan insulin punya cara kerja yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaannya harus sesuai dengan kondisi pengidapnya.
Kamu tidak diperbolehkan mengubah dosis suntik insulin, mengganti jenisnya, atau menghentikan penggunaannya tanpa berdasarkan anjuran dokter. Pasalnya, hal tersebut bisa berdampak pada keberhasilan pengobatan yang kamu lakukan. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc sehingga kapan saja kamu butuh saran dokter ahli, kamu bisa langsung chat atau video call tanpa harus ke rumah sakit.
Baca juga: Ketahui Hal tentang Metformin untuk Pengidap Diabetes Jangan lupa, segera buang jarum yang sudah kamu gunakan untuk suntik insulin karena benda tersebut hanya boleh digunakan satu kali. Kamu bisa membungkusnya dalam wadah khusus terlebih dahulu sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Apa tujuan pemberian diet pada penderita diabetes melitus?
Diabetes Mellitus atau biasa disebut kencing manis adalah penyakit gangguan metabolisme gula darah yang disebabkan oleh kekurangan hormone insulin sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah dengan segala akibatnya. Syarat Diet Diabetes Mellitus : 1. Energi diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan 2. Berikan serat cukup yang terdapat dalam sayur dan buah Tujuan Diet :
Memberikan makanan sesuai kebutuhan Mempertahankan kadar gula darah sampai mendekati normal Mempertahankan berat badan menjadi normal Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat menyebabkan pingsan
Bahan Makanan Yang dianjurkan 1. Sumber protein hewani : ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, daging tidak berlemak.2. Sumber protein nabati : tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai.3. Sayuran : sayur tinggi serat, seperti kangkung, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong.4.
Buah-buahan : jeruk, apel, papaya, jambu air, salak, belimbing (sesuai kebutuhan). Bahan makanan yang dibatasi 1. Semua jenis sumber karbohidrat dibatasi : nasi, bubur, mie, kentang, singkong, ubi, sagu, gandum, pasta, jagung, talas, havermouth, sereal, ketan, macaroni.2. Sumber protein hewani yang mengandung lemak jenuh yang tinggi : kornet, sosis, sarden, otak, jeroan, kuning telur.3.
Sayuran : daun melinjo, daun singkong, bayam, kol, rebung, tauge 4. Buah-buahan : nanas, anggur, kelengkeng, manga, sirsak, pisang, alpukat, sawo, semangka, dukuh, belimbing. Makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental, kecap, saus tiram. Bahan makanan yang dihindari 1.
Sumber protein hewani seperti keju, abon, dendeng, susu full cream 2. Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, alpukat, kurma, manisan buah 3. Minuman yang mengandung alcohol, susu kental manis, soft drink, es krim, yoghurt, susu 4. Gula pasir, gula merah, gula batu, madu makanan/minuman yang manis : cake, kue-kue manis, dodol, tarcis, syrup, selai manis, coklat, permen, tape, mayonnaise.
Bagaimana Pelaksanaan Diet yang tepat ??? 1. Makanlah yang teratur sesuai dengan jumlah, jam dan jenis yang telah dianjurkan.2. Perbanyak makan sayuran yang mengandung banyak serat.3. Gunakan daftar penukar bahan makanan untuk variasi menu, sehingga dapat memilih bahan makanan yang sesuai dengan menu.4.
Apakah efek dari insulin?
Efek Samping Insulin – Efek samping umum menggunakan insulin adalah:
Kenaikan berat badan awal saat sel mulai mengambil glukosa. Gula darah yang turun terlalu rendah atau hipoglikemia. Ruam, benjolan, atau pembengkakan di tempat suntikan. Kecemasan atau depresi. Batuk saat diinjeksi insulin.
Suntikan insulin menyebabkan sel-sel dalam tubuh menyerap lebih banyak glukosa dari aliran darah. Akibatnya, jika suntikan insulin terlalu banyak atau disuntikkan pada waktu yang salah dapat menyebabkan penurunan gula darah yang berlebihan. Jika kadar gula darah seseorang turun terlalu rendah, mereka mungkin mengalami gejala, seperti pusing, kesulitan berbicara, kelelahan, kebingungan, kulit pucat, berkeringat, otot-otot berkedut, kejang, sampai hilang kesadaran.
Memiliki jadwal insulin yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat. Seorang dokter mungkin meresepkan insulin yang bertindak pada kecepatan yang berbeda untuk menjaga kadar glukosa darah seseorang lebih konsisten. Baca juga: Sering Buang Air Kecil Tanda Terkena Diabetes? Orang yang berisiko hipoglikemia harus memakai gelang medis yang menyatakan jenis diabetes mereka, ditambah informasi lain yang diperlukan, seperti apakah mereka mengontrol kondisi mereka dengan insulin atau tidak.
Gelang ini memberikan informasi kepada penolong pertama dan profesional medis jika seseorang tersebut kehilangan kesadaran. Efek samping yang lain yang dapat disebabkan oleh suntik insulin adalah nekrosis lemak. Ini dapat terjadi pada orang yang secara teratur menyuntikkan insulin.
Serangan jantung, Stroke, Komplikasi mata, dan Masalah ginjal.
Di balik manfaat untuk pengidap diabetes, ternyata terapi suntik insulin ini memiliki kelemahan di mana terdapat kebutuhan untuk meningkatkan dosis dan kompleksitas rencana perawatan dari waktu ke waktu. Kemudian ditemukan peningkatan risiko hipoglikemia berat, risiko kematian yang lebih tinggi, serta potensi peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker pankreas.
Tidak semua pengidap diabetes membutuhkan terapi insulin. Jika kamu butuh saran dan informasi lebih detail mengenai penanganan penyakit diabetes bisa ditanyakan ke Halodoc, Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.
Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, Sebenarnya ada tiga jenis penyakit diabetes yaitu:
Diabetes tipe 1
Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak ketika seseorang tidak memproduksi cukup insulin, kemudian sistem kekebalan tubuh menyerang pankreas yang sehat.
Diabetes tipe 2
Dapat berkembang pada usia berapa pun tetapi 45 tahun adalah usia rata-rata paling sering orang terkena penyakit ini. Pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau sel-sel tubuh menjadi kebal.
Diabetes gestasional
Terjadi selama kehamilan dan mempersulit tubuh wanita untuk merespons insulin. Biasanya berhenti setelah melahirkan tetapi meningkatkan risiko wanita terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 biasanya merupakan kondisi seumur hidup.
Insulin termasuk golongan obat apa?
GudangIlmuFarmasi – Penyakit diabetes mempengaruhi lebih dari 30 juta orang di seluruh Amerika Serikat. Jutaan lagi diperkirakan memiliki kondisi tersebut tetapi saat ini tidak terdiagnosis. Dengan epidemi obesitas yang tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, statistik ini diperkirakan akan meningkat secara drastis di tahun-tahun mendatang.
- Manajemen diabetes lebih dari sekedar obat-obatan.
- Faktor gaya hidup dan olahraga juga berperan.
- Di sini, kami fokus secara eksklusif pada dimensi pengobatan; kelas obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2.
- Meskipun tidak ada obat untuk diabetes tipe 2, pengobatan bertujuan untuk mengurangi komplikasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Selama panduan farmakologi diabetes ini, kami meninjau enam kelas obat:
InsulinPenginderaanSecretagogPenghambat alfa-glukosidaseAnalog peptidaGlikosurik
Pertama, kita mulai dengan meninjau insulin – mekanisme, efek samping dan implikasi terapeutiknya. Kemudian, kami menilai farmakologi dari lima kategori utama obat antidiabetik – contoh, mekanisme kerja dan efek samping. Akhirnya, kami menyatukan pemahaman kami tentang farmakologi diabetes dengan meninjau pertimbangan klinis insulin dan lima kelas obat antidiabetik lainnya.
Diabetes tipe 1 – ditandai dengan autoimunitas terhadap sel beta pankreas, sel yang memproduksi insulin – dengan kata lain, tipe 1 ditandai dengan kekurangan insulin. Insulin harus selalu diberikan untuk mengobati diabetes tipe 1.Diabetes tipe 2 – terutama disebabkan oleh pola makan yang buruk, obesitas dan kurang olahraga; ditandai dengan resistensi insulin.
Diabetes tipe 2 menyumbang 90 persen dari kasus pasien.10 persen sisanya terdiri dari diabetes tipe 1, di samping kondisi diabetes lainnya – seperti diabetes gestasional. Golongan obat antidiabetik pertama yang perlu kita bicarakan adalah, tentu saja, insulin.
Apa fungsi dari obat diabetes?
Anolog amilin –
Anolog amilin atau analog agonis amilin adalah obat diabetes yang bekerja dengan memperlambat pengosongan lambung, memperlambat pencernaan makanan, dan menekan glukagon. Manfaat obat diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 ini bisa menurunkan kadar gula darah sekaligus menurunkan berat badan penderita yang obesitas.
Jika Anda saat ini mengidap penyakit gula darah tinggi, pastikan untuk disiplin mengonsumsi obat diabetes melitus sesuai anjuran dokter. Diskusikan jenis obat yang paling tepat sesuai kondisi kesehatan Anda. Baca juga: 4 Tipe Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bagaimana kerja insulin dalam darah?
Ilustrasi jarum suntik. ©2012 Shutterstock/Wallenrock Merdeka.com – Insulin merupakan salah satu hormon yang penting dalam tubuh. Fungsi insulin adalah bekerja dengan cara memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sebagai energi atau penyimpan energi. Maka dari itu, fungsi insulin dalam tubuh manusia memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang fungsi tubuh yang sehat. Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut merdeka.com rangkum 4 fungsi insulin, yang dilansir dari Liputan6.com 2 dari 8 halaman
Mengapa pemberian hormon insulin kepada penderita diabetes melitus tidak bisa dilakukan secara oral tetapi harus dilakukan lewat suntikan?
Hormon insulin adalah hormon yang berfungsi mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang akan disimpan di dalam hati atau otot rangka sehingga kadar glukosa dalam darah akan terkontrol. Pada penderita diabetes melitus, sekresi hormon insulin sangat sedikit bahkan tidak bisa diproduksi, sehingga perlu penambahan hormon insulin ke dalam tubuhnya.
Pemberian hormon insulin kepada penderita diabetes dilakukan melalui suntikan, agar hormon dapat langsung masuk ke aliran darah sehingga bisa langsung bekerja. Pemberian hormon secara oral dianggap tidak efektif sebab perlu proses yang panjang dalam saluran pencernaan hingga hormon bisa masuk ke dalam darah, serta ada kemungkinan perubahan struktur hormon di dalam saluran pencernaan.
– Hormon insulin adalah hormon yang berfungsi mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang akan disimpan di dalam hati atau otot rangka sehingga kadar glukosa dalam darah akan terkontrol. Pada penderita diabetes melitus, sekresi hormon insulin sangat sedikit bahkan tidak bisa diproduksi, sehingga perlu penambahan hormon insulin ke dalam tubuhnya.
Obat diabetes fungsinya untuk apa?
1. Metformin – Metformin umumnya menjadi obat pertama yang diresepkan untuk penderita diabetes tipe 2. Obat diabetes ini bekerja dengan mengurangi pembentukan glukosa di organ hati dan meningkatkan fungsi insulin dalam mengendalikan kadar gula darah. Konsumsi metformin dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, sakit perut, perut kembung, dan diare.