Pola Makan Yang Benar Untuk Mencegah Diabetes?

Pola Makan Yang Benar Untuk Mencegah Diabetes
Pola Makan yang Sehat untuk Pencegahan Diabetes

  1. Makanan pokok: nasi merah, kentang, jagung.
  2. Protein hewani: ikan, ayam tanpa lemak, daging tanpa lemak.
  3. Protein nabati: kacang-kacangan, tahu, tempe.
  4. Sayuran: brokoli, wortel, bayam, kangkung, buncis, dan lainnya.
  5. Buah-buahan: apel, pisang, stroberi, bluberi, melon, madu.

Berapa kali sehari makan untuk diabetes?

Makan Enak dan Sehat bagi Penderita Diabetes Mellitus Diabetes mellitus merupakan salah satu gangguan kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah yang lebih dari normal. Dikatakan diabetes jika kadar gula darahnya >126 mg/dL dalam kondisi puasa, atau >200 mg/dL dalam kondisi tidak puasa. Ini merupakan penyakit kronis (berlangsung lama) dan dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan penglihatan, gagal ginjal, penyakit jantung, dan gangguan saraf. Pada 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia, dan jumlahnya terus meningkat. Banyak orang menganggap penderita diabetes tidak bisa makan enak. Padahal, ada beragam makanan yang aman untuk penderita diabetes dan rasanya pun enak. Pola makan seorang penderita diabetes memang perlu dijaga. Jika salah asupan, kadar gula darah bisa tidak terkontrol sehingga dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes. Maka dari itu, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kandungan gizi dari makanan yang ingin dikonsumsi. Jumlah Asupan dan Jadwal Makan untuk Penderita Diabetes Jumlah asupan yang dimaksud adalah jumlah kalori yang dikonsumsi. Jumlah kalori yang dianjurkan adalah 25-30 kalori per kilogram berat badan ideal, setiap harinya. Misalnya, seseorang dengan berat badan ideal 50 kg, memerlukan 1.250-1.500 kalori dalam sehari. Setidaknya bagi pasien diabetes mellitus berkonsultasi dengan dokter gizi minimal 1 kali, agar pasien dapat mengerti tentang makanan apa saja yang boleh dan tidak untuk dikonsumsi, kemudian jumlah asupan yang harus dipenuhi maka dokter gizi akan menghitung berdasarkan berat badan, tinggi badan serta aktivitas fisik yang dilakukan oleh pasien setiap harinya. Selain jumlah, jadwal makan yang sudah ditentukan oleh dokter gizi juga harus dipatuhi, untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan stabil dan tidak fluktuatif maka penderita diabetes dianjurkan untuk makan besar tiga kali sehari, dan makan kecil atau selingan 2-3 kali sehari. Jarak antara waktu makan besar dan selingan berkisar 2,5 sampai 3 jam.

  • Makan Enak yang Aman Bagi Penderita Diabetes
  • Beberapa makanan yang aman untuk penderita diabetes berdasarkan kandungan gizinya:
  • 1. Karbohidrat Kompleks

Secara umum, karbohidrat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Meski keduanya sama-sama diperlukan tubuh, karbohidrat kompleks dinilai lebih sehat, bergizi, serta lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk lebih fokus pada sumber karbohidrat yang lebih sehat, beberapa di antaranya adalah:

  1. – Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
  2. – Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
  3. – Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
  4. – Legum, seperti buncis dan kacang polong
  5. – Produk gandum utuh, seperti roti gandum

Selain itu, penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi, seperti roti putih dan nasi putih, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi madu, sirup, gula pasir tidak dianjurkan pada penderita diabetes. Jika ingin mengkonsumsi gula, dapat menggunakan gula pengganti khusus diabetes, namun hanya 1 sachet saja tiap hari.

  • 2. Serat
  • Makanan yang kaya akan serat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ada beberapa pilihan jenis makanan tinggi serat yang baik untuk dikonsumsi, di antaranya:
  • – Buah-buahan, seperti buah pepaya, apel, dan pir
  • – Sayur-sayuran, seperti bayam, brokoli, dan selada
  • – Kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan almond
  • – Biji-bijian, seperti artichoke, chia seed dan biji rami.

Dianjurkan tiap makan, selalu dilengkapi dengan sayuran dan buah. Asupan sayur dianjurkan 3-4 kali per/hari, masing-masing sekitar 100 gram sayuran.3. Protein Protein adalah zat gizi yang termasuk dalam 3 makronutrien esensial selain lemak dan karbohidrat.

  1. – Protein hewani, seperti daging sapi has dalam atau paha belakang, dada ayam tanpa kulit, ikan berdaging putih, dan telur
  2. – Protein nabati, seperti kacang merah, kacang hitam, kacang polong, edamame, dan tahu
  3. 4. Lemak sehat

Penderita diabetes juga perlu mengonsumsi makanan berlemak, tetapi lemak yang sehat. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, termasuk serangan jantung. Beberapa pilihan lemak sehat yang bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes antara lain: – Lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak kanola, alpukat, kacang almond, hazelnut, serta biji labu, dan wijen – Lemak tak jenuh ganda, seperti minyak bunga matahari, minyak jagung, kenari, biji rami, dan ikan.

  • 5. Vitamin, mineral, dan antioksidan
  • Untuk memenuhi gizi seimbang dan membantu menjaga kesehatan tubuh, penderita diabetes juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral. Berikut adalah beberapa makanan tinggi vitamin dan mineral yang baik dikonsumsi penderita diabetes:
  • – Sayuran hijau yang kaya akan vitamin A, C, E, dan K, serta kalsium, seng, dan potassium
  • – Stroberi yang kaya akan vitamin C dan antioksidan, seperti antosianin dan polifenol
  • – Buah sitrus (jeruk) yang tinggi akan serat, vitamin C, folat, dan potassium
  • – Buah beri yang mengandung vitamin C dan K, serta mangan, serat, dan potassium
  • Pengolahan Makanan yang Tepat Bagi Penderita Diabetes Mellitus

Selain jenis makanan, proses pengolahan makanan pun harus diperhatikan. Pada umumnya, penderita diabetes juga mengalami gangguan lemak darah. Kolesterol tinggi, trigliserida tinggi sering terjadi. Oleh karena itu, pengolahan masakan dengan cara digoreng tidak dianjurkan.

  1. Apalagi menggoreng makanan yang dilapisi tepung, pasti akan meningkatkan kadar lemak jenuh didalam darah.
  2. Pengolahan makanan yang dianjurkan adalah dengan bentuk dipepes, dikukus, dibuat sup/makanan berkuah.
  3. Setelah Sahabat Hermina mengetahui penjelasan di atas, penderita diabetes tak perlu sedih lagi karena tidak bisa makan enak.

Selama Sahabat Hermina mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter, diharapkan kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik. Meski begitu, diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama dan masing-masing penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda.

See also:  Apa Obat Kaki Bengkak Karena Diabetes?

Apakah makan malam bisa kena diabetes?

Hubungan makan tengah malam dengan diabetes – Sebuah studi menyebutkan manusia cenderung membuat pilihan menu makan di malam hari yang buruk. Selain dapat meningkatkan berat badan, makan tengah malam juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Pada orang yang bekerja pada shift malam, ditemukan bahwa mereka mengalami peningkatan intoleransi gula darah dan penurunan fungsi sel beta pankreas.

Keduanya merupakan indikator potensial yang mengarah ke diabetes tipe 2. Sebagai kontrol, orang yang tidak bekerja pada malam hari dan hanya makan pada siang hari menunjukkan tidak ada perubahan yang berarti pada kedua parameter tersebut. Lantas, apa yang harus dilakukan saat merasa lapar di malam hari? Pada orang yang tidak memiliki kegiatan di malam hari, sebaiknya mengikuti pola tidur yang normal dan menggunakan waktu malam untuk tidur.

Namun, akan berbeda untuk orang yang harus bekerja pada shift malam. Cara untuk mengatasinya adalah dengan tetap mengonsumsi makanan ringan pada siang hari, seperti buat dan sayur. Anda bisa memakan makanan berat pada waktu sarapan dan sore hari. Jika terasa lapar dan ingin makan saat tengah malam, maka sebaiknya hindari jenis makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat untuk meminimalisir risiko terkena diabetes yang telah dijelaskan sebelumnya.

Apa yg dirasakan jika gula darah tinggi?

3. Mudah Sakit Kepala dan Penglihatan Kabur – Pola Makan Yang Benar Untuk Mencegah Diabetes Tanda dan gejala lainnya dari gula darah naik adalah penglihatan mulai kabur. Jika kamu merasakan penglihatan tidak sejelas dulu atau penglihatan menjadi tidak fokus saat melihat objek atau benda, itu bisa menjadi tanda gula darah tidak terkontrol. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak karena cairan bocor, sehingga membuatnya tidak dapat fokus, dan pada akhirnya menyebabkan penglihatan kabur.

Berapa butir telur sehari untuk diabetes?

Batas konsumsi telur – Penderita diabetes hanya boleh mengonsumsi tiga telur utuh dalam seminggu. Pasalnya, melansir Mayo Clinic, telur mengandung kolesterol tinggi yaitu 186 mg. Seluruh kolesterol ini ada di bagian kuning telur. Sementara, penderita diabetes hanya boleh mendapat asupan kolesterol 300 mg per hari demi mencegah komplikasi penyakit kardiovaskular.

Jika Anda suka telur, sebaiknya hanya menyantap bagian putihnya saja. Putih telur tidak mengandung kolesterol tetapi tetap mengandung protein. Anda juga disarankan untuk mengolah telur dengan cara merebus, bukan digoreng. Telur yang digoreng akan mendapat tambahan kolesterol dan lemak dari minyak goreng.

Baca juga: 6 Olahraga yang Cocok Dilakukan Penderita Diabetes Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.

Apakah tidur jam 10 pagi bikin diabetes?

4 Penyebab Tidur Pagi Hari atau Setelah Subuh yang Buruk Untuk Kesehatan – Health Fimela.com Fimela.com, Jakarta Terkadang setelah pagi atau sholat subuh, kita akan merasa mengantuk dan ingin tidur di pagi hari. Kebiasaan ini sangatlah buruk dan dilarang bagi agama islam, selain itu hal ini juga tidak baik untuk kesehatan.

  • Banyak orang yang setelah subuh lebih sering tidur sebelum melakukan kegiatan di pagi hari, hal ini terkadang membuat mereka merasa lebih cukup untuk di pagi hari.
  • Beberapa orang lainnya juga terkadang merasa sangat mengantuk di pagi hari, karena beberapa kegiatan malam yang membuat mereka sulit untuk,

Berikut beberapa penyebab orang lebih sering tidur di pagi hari: Ilustrasi Penyakit Diabetes Credit: pexels.com/PhotoMIX Ternyata tidak cukup tidur di malam hari dan lebih sering tidur di pagi hari dapat membuat beberapa orang terkena diabetes. Selain itu hal ini dapat terjadi karena adanya resistensi insulin dan dapat meningkatkan gula darah seseorang.

  1. Tak hanya itu peningkatan gula darah pada beberapa orang terkadang akan membuatnya mengalami jam tidur yang bermasalah.
  2. Ilustrasi Kerja/https://www.shutterstock.com/fizkes Apakah kamu pernah memperhatikan? Seseorang yang lebih sering tidur di pagi hari terkadang akan lebih sering merasa malas atau sulit untuk berfikir.

Ternyata tidur di pagi hari dapat membuat kinerja otak mengalami penurunan, karena pada di pagi hari otak harus menerima beberapa aktivitas seseorang. Ilustrasi Kesehatan Jantung Credit: pexels.com/Gerald Tidur di pagi hari atau setelah subuh ternyata dapat menjadi salah satu adanya masalah pada kesehatan bagi seseorang, hal ini dapat membuat seseorang mengalami penyakit jantung.

  1. Selain itu tidur di pagi hari dapat membuat kinerja jantung mereka terganggu, karena peradangan dan naik turunnya tekanan darah tubuh yang membuat tidak normal.
  2. Ilustrasi Miss V/https://www.shutterstock.com/vimolsiri.s Selain itu bahaya tidurp di pagi hari bagi seorang perempuan adalah menurunkan tingkat kesuburan, hal ini dapat terjadi karena produksi hormon reprosuksi pada perempuan maupun laki-laki akan optimal di malam hari.

Setiap tidur yang tidak menyesuaikan jam tidur atau ritme sirkadian dalam tubuh dapat membuat seseorang mengalami beberapa masalah kesehatan. Untuk itu ada baiknya mulai sekarang untuk mengoptimalkan waktu tidur di malam hari dan melakukan aktivitas di pagi hari, agar tubuh terasa segar.

Apa beda gula darah tinggi dan diabetes?

Mencegah Prediabetes Berkembang Menjadi Diabetes – Gejala utama dari penyakit diabetes adalah naiknya kadar gula dalam darah. Namun perlu diketahui, melonjaknya kadar gula darah tidak selalu berarti bahwa seseorang mengidap penyakit ini. Dalam keadaan normal, kadar gula darah puasa orang dewasa adalah kurang dari 100 mg/dl.

  1. Pada prediabetes, kadar gula darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100–125 mg/dl.
  2. Jika kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan mengidap penyakit diabetes.
  3. Prediabetes terjadi saat glukosa yang berasal dari makanan, mulai menumpuk dalam aliran darah.

Sayangnya, tubuh tidak bisa mengolah glukosa makanan tersebut, sehingga terjadi penumpukan. Seharusnya, tubuh mengolah glukosa menjadi energi dengan bantuan hormon insulin yang dihasilkan pankreas. Meski masih tahap awal, prediabetes tidak boleh diabaikan begitu saja.

  • Penanganan segera bisa mencegah kondisi ini berkembang menjadi penyakit diabetes.
  • Prediabetes tidak menyebabkan kenaikan kadar gula yang cukup tinggi untuk dikatakan sebagai diabetes.
  • Namun, jika kondisi ini diabaikan begitu saja, bisa menyebabkan kondisi ini berkembang menjadi diabetes tipe 2.
  • Penyakit diabetes bersifat kronis dan tidak bisa diobati.
See also:  How To Avoid Getting Diabetes?

Orang yang mengidap penyakit diabetes harus selalu mendapat pengobatan dan wajib memantau kadar gula darah agar selalu stabil dan tidak berlebih. Selain pada kadar gula darah, prediabetes dan penyakit diabetes juga memiliki gejala yang khas. Prediabetes umumnya tidak menunjukkan gejala tertentu, tetapi secara umum kondisi ini bisa memicu gejala berupa mudah lelah, sering merasa haus dan lapar, gangguan penglihatan, buang air kecil, serta berat badan menurun secara drastis.

Kabar buruknya, banyak orang yang sering tidak menyadari bahwa ia mengidap prediabetes, bahkan hingga berkembang menjadi diabetes. Hal ini terjadi karena gejala penyakit yang muncul tidak spesifik dan sering diabaikan. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang sudah mengalami penyakit diabetes, seperti mulut kering, rasa terbakar dan nyeri di kaki, gatal-gatal, perubahan mood atau suasana hati, hingga mudah tersinggung.

Penyakit ini juga memicu gejala hipoglikemia reaktif dan munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan bagian tubuh lain. Masih penasaran dan butuh informasi seputar prediabetes dan komplikasi apa saja yang bisa terjadi? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja,

Apakah tidur pagi bikin gula darah naik?

Bahaya Tidur Pagi untuk Kesehatan – Salah satu protein yang mengalami perubahan adalah glukagon Protein tersebut adalah hormon yang menyebabkan hati mengeluarkan glukosa darah dan membantu mengatur kadar gula darah. Selama simulasi shift malam dimulai, kadar glukagon naik dan memuncak pada malam hari daripada siang hari.

Seiring waktu, hal ini bisa menjadi risiko utama penyakit diabetes. Protein lain yang dipengaruhi oleh shift malam adalah FGF19, atau faktor pertumbuhan fibroblast 19. Menurut penelitian pada hewan, protein tersebut dapat meningkatkan pembakaran kalori. Pada hari-hari ketika tidur dan makan digeser, tingkat FGF19 menurun.

Peneliti menduga bahwa hal ini menjadi penyebab tubuh para peserta membakar 10 persen kalori lebih sedikit selama simulasi shift malam. Lambat laun, efek ini dapat memicu berat badan. Kesimpulannya, perubahan kebiasaan tidur dan makan bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh.

Kenapa penderita diabetes tidak boleh tidur pagi?

Bahaya tidur pagi bagi tubuh – 1. Diabetes Berdasarkan beberapa penelitian, kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Risiko tersebut juga bisa terjadi jika terlalu banyak tidur. Baca juga: Lampu Dimatikan Saat Tidur Cegah Kegemukan, Ini Kata Dosen UM Surabaya Hal ini dikarenakan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.2.

  1. Obesitas atau kegemukan Aktivitas tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat meningkatkan berat badan.
  2. Menurut beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur selama 7–8 jam sehari.
  3. Hal ini diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.3.

Penyakit jantung dan pembuluh darah Salah satu bahaya tidur pagi hari, berisiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Hal itu dikarenakan kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.4.

  • Mudah lupa Ketika tidur, tubuh akan beristirahat dan memperbaiki jaringan-jaringannya, termasuk sel-sel otak.
  • Akan tetapi, saat seseorang kurang tidur maka jaringan otak akan kekurangan oksigen serta energi untuk memperbaiki dirinya, mengakibatkan seseorang menjadi mudah lupa.5.
  • Sulit berpikir dan berkonsentrasi Bahaya tidur pagi hari yang lain, ditemukan dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwasanya tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat seseorang berpikir jernih, mudah mendapatkan ide, dan mampu memecahkan masalah.

Baca juga: Junk Food Bukan Penyebab Utama Kegemukan? Ini Kata Dokter Unair Sedangkan orang yang sering tidur di pagi hari atau kurang tidur akan lebih sulit untuk fokus bekerja dan konsentrasi. Hal tersebut akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas seseorang.6.

Suasana hati mudah berubah Seseorang yang tidak cukup tidur atau kurang tidur di malam hari dalam jangka panjang dipercaya dapat menyebabkan perubahan mood bahkan depresi. Selain itu, bahaya tidur di pagi hari juga dapat membuat emosi seseorang menjadi kurang stabil lantaran kelelahan.7. Kanker Orang yang sering tidur di pagi hari karena melakukan aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker.

Menurut beberapa studi menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam. Baca juga: Tips Makan Kerupuk Tanpa Bikin Gemuk, Simak Info Ners Unair Oleh karena itu, untuk menghindari bahaya tidur pagi hari di atas usahakan untuk tidur di waktu yang sama setiap hari, membatasi konsumsi kafein, rutin berolahraga, serta mematikan lampu kamar dan barang elektronik lainnya saat hendak tidur.

  1. Jika mengalami kurang tidur sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, sebaiknya periksakanlah kondisi tersebut ke fasilitas pelayanan terdekat agar dapat diberikan pengobatan sebelum menimbulkan bahaya tidur pagi bagi kesehatan.
  2. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.

Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah penderita diabetes sering tidur?

Mengatasi Mengantuk pada Penderita Diabetes – Pola Makan Yang Benar Untuk Mencegah Diabetes Keluhan mengantuk pastinya mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa cara mengatasi ngantuk pada penderita diabetes:

Pastikan gula darah Anda terkontrol. Mengontrol gula darah merupakan salah satu target utama untuk menangani diabetes. Kontrol gula darah yang baik akan menyebabkan penurunan berbagai keluhan yang dialami. Beraktivitas fisik secara aktif. Aktivitas fisik aktif merupakan cara penting menjaga kesehatan fisik dan mengontrol gula darah. Olahraga rutin juga dapat membuat tubuh terasa segar dan mengurangi rasa kantuk. Jaga kecukupan cairan. Pastikan bahwa Anda minum secara cukup. Kekurangan cairan dapat berdampak pada daya tahan tubuh Anda.

See also:  Tanaman Yang Berkhasiat Mengobati Diabetes Melitus Dan Kanker Serviks Adalah?

Sering mengantuk memang merupakan keluhan yang sering dialami penderita diabetes. Namun, sebetulnya penyebab sering mengantuk ada banyak sekali. Jika Anda tidak mengidap diabetes, lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab pastinya. Dapatkan informasi terbaru seputar kesehatan, penyakit, dan nutrisi dengan mengunduh aplikasi Klikdokter, (HNS/AYU) Glukosa Diabetes

Apakah penderita diabetes tidak boleh makan manis sama sekali?

“Banyak orang menganggap bahwa pengidap diabetes harus benar-benar menjauhi makanan manis. Padahal, sebenarnya tidak, lho. Dengan pengaturan pola makan sehat dan olahraga rutin, mengonsumsi sedikit camilan manis tidak masalah.” Pola Makan Yang Benar Untuk Mencegah Diabetes Halodoc, Jakarta – Diabetes merupakan kondisi kronis yang membuat kadar glukosa darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Pengidap kondisi ini sering kali perlu mengatur pola makan mereka dengan hati-hati. Namun, apa benar pengidap diabetes sama sekali tidak boleh makan makanan manis? Memantau asupan karbohidrat dan gula dengan hati-hati sangat penting saat mengelola diabetes karena dampak potensialnya pada kadar glukosa darah.

  1. Akibatnya, ada kesalahpahaman populer bahwa pengidap diabetes harus menghindari semua makanan manis.
  2. Namun, sebenarnya masih mungkin kok bagi pengidap diabetes untuk makan permen, cokelat, atau makanan manis.
  3. Selama itu adalah bagian dari rencana pola makan yang sehat.
  4. Diabetes dan Makanan Manis Menurut American Diabetes Association, pengidap diabetes masih dapat mengonsumsi makanan manis, cokelat, atau makanan manis lainnya.

Selama dikonsumsi sebagai bagian dari rencana makan yang sehat atau dikombinasikan dengan olahraga. Pengidap diabetes direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan garam dalam jumlah sedang, dan menghindari lemak jenuh. Mengonsumsi makanan manis sebagai camilan sesekali, dan dalam porsi kecil masih diperbolehkan.

Namun, lebih baik lagi jika dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Sebab, kondisi setiap orang bisa berbeda-beda. Saat memilih makanan apa pun, penting bagi pengidap diabetes untuk memahami bagaimana hal itu dapat memengaruhi kadar glukosa darah. Mengetahui cara membaca label nutrisi pada kemasan makanan dapat mempermudah hal ini.

Banyak makanan yang mengaku “bebas gula” atau “tanpa tambahan gula”. Namun, makanan tersebut tetap bisa mengandung kalori dan jenis karbohidrat yang bisa berdampak pada kadar gula darah seseorang.

Bagaimana cara menerapkan pola makan yang sehat?

Menjaga Pola Makan Yang Sehat Sebagai Bentuk Ibadah Seorang Muslim – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Menjaga Pola Makan Yang Sehat Sebagai Bentuk Ibadah Seorang Muslim Oleh: Muhammad Luthfi Adnan (20712132) Saat ini, pola makan masyarakat cenderung ke arah konsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji yang tinggi lemak.

  • Hal ini disebabkan kehidupan masyarakat yang serba cepat, sehingga tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsinya.
  • Akibatnya, banyak penyakit yang berkembang di masyarakat yang berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hingga kanker.
  • Ondisi ini jelas tidak ideal bagi umat Islam, yang mana Nabi Muhammad mengharapkan umatnya sebagai umat yang sehat sebagaimana dalam salah satu hadis yang mengatakan “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan,” (HR.

Muslim). Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga fisik tetap kuat adalah dengan menjaga pola makan yang sehat agar dapat membentuk karakter mukmin yang kuat sebagaimana dicintai oleh Allah. Cara untuk menjaga pola makan yang sehat dapat dilakukan dengan memerhatikan asupan dan kandungan makanan yang dikonsumsi.

Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak yang tinggi seperti makanan cepat saji dan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah. Banyak penelitian yang menunjukkan pengarih dari memperbaiki asupan makanan yang dapat menghindarkan risiko terkena berbagai penyakit dan memberikan efek yang menyehatkan.

Salah satu studi yang telah dilakukan oleh Willems dan kawan-kawan pada tahun 2021 yang berjudul ” Effects of macronutrient intake in obesity: a meta-analysis of low-carbohydrate and low-fat diets on markers of the metabolic syndrome ” menunjukkan pengaruh dari konsumsi makanan rendah lemak dapat mengurangi risiko sindrom metabolik yang merupakan penyebab banyak penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.

Studi lainnya yang dilakukan oleh Schwingshackl dan kawan-kawan pada tahun 2015 yang berjudul ” Fruit and Vegetable Consumption and Changes in Anthropometric Variables in Adult Populations: A Systematic Review and Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies. ” dapat menurunkan berat badan dan mengurangis risiko kegemukan yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Allah Subhanahuwata’ala telah mengajarkan pada umat-Nya untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seperti mongunsimsi buah dan sayuran. Allha SWt telah memberikan petunjuk dalam Al-Qur’an di Q.S Ar-Ra’du : 4 yang mana telah dijelaskan bahwasanya “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama.

  • Ami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.
  • Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” Selain itu di Q.S An-Nahl : 14, Allah SWT juga berfirman “Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan).” Allah SWT menganjurkan agar umatnya mengonsumsi sayuran, buah dan ikan karena kandungan nutrisi pada sayur, buah dan ikan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan hamba-Nya.

Dengan menjadi hamba yang sehat, maka kita dapat beribadah secara maksimal dan menambah amalan kebaikan yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, marilah kita sebagai umat Islam yang telah dipilih sebagai umat terbaik di antara umat sebelum kita menjaga kesehatan diri dengan mengonsumsi makanan yang sehat sehingga kita dapat beribadah dengan baik.

Adblock
detector