04 Desember 2019 | Allianz Indonesia Banyak yang menganggap penderita diabetes harus menjauhkan diri dari makanan minuman manis. Padahal, banyak bahan-bahan pengganti gula yang tidak memicu kenaikan kadar gula darah. Simak ya! Diabetes merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang orang Indonesia.
WHO menyebutkan jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang, terbanyak keempat di dunia, diperkirakan meningkat menjadi 21,3 juta orang pada tahun 2030. Namun banyak yang salah kaprah, bahwa penderita diabetes harus stop makan atau minum yang manis-manis agar kadar gula darah terkontrol.
Padahal, penderita diabetes masih bisa lho merasakan manisnya dunia tanpa khawatir gula darah naik. Caranya dengan menggunakan bahan pengganti gula yang mampu memberikan rasa manis tanpa menaikkan kadar gula dalam darah. Dikutip dari Diabetes.org.uk, berikut beberapa bahan alami yang terbukti aman bagi penderita diabetes.
Aspartam Aspartam adalah pemanis buatan yang biasanya digunakan dalam makanan atau minuman dingin. Di pasar, aspartam antara lain dijual dengan merek Equal. Meski demikian, penggunaan aspartam tidak boleh berlebihan karena ada laporan terkait efek samping aspartam seperti reaksi alergi, gangguan pernafasan dan sakit kepala.
Erythritol Erythritol termasuk golongan gula alkohol. Tidak mengandung alkohol lho, melainkan rantai kimianya mengandung tambahan rantai alkohol –OH. Bahan ini aman bagi penderita diabetes karena sangat rendah kalori, hanya mengandung 6% dari kalori gula pasir.
Xylitol Xylitol juga termasuk gula alkohol. Namun kadar kalori Xylitol lebih tinggi dibandingkan Erythritol. Kandungan kalori Xylitol sebesar 40% dari kalori gula pasir. Namun, xylitol tidak meningkatkan kadar gula dalam darah karena tak mengandung fruktosa. Sakarin Sakarin merupakan pemanis buatan untuk makanan dan minuman dingin maupun panas.
Food and Drug Association (FDA) sudah memastikan keamanan sakarin bagi kesehatan, termasuk untuk penyandang diabetes dan tidak menyebabkan kanker, Namun konsumsi sakarin pada bayi, anak-anak, dan ibu hamil harus dibatasi. Stevia Stevia adalah pemanis alami tak berkalori, hasil ekstrak daun stevia.
Selain sebagai pengganti gula, stevia juga dapat secara langsung menurunkan kadar gula dan tekanan darah. Pemanis ini pun aman untuk dikonsumsi jangka panjang tanpa efek samping Setelah tahu pemanis yang aman bagi penderita diabetes, Anda juga wajib paham bahan pengganti gula yang memicu peningkatan kadar gula dalam darah.
Apa saja? Madu Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia Prof. Dr. dr Ketut Suastika Sp.PD-KEMD menyebut madu sama bahayanya dengan gula. Karena madu mengandung kalori yang tinggi. Dalam satu sendok makan, madu memberikan 50 kilo kalori.
- Pemanis ekstrak buah Suastika juga melarang penderita diabetes menggunakan pemanis dari buah-buahan.
- Semakin manis buah, semakin tinggi kalorinya.
- Gula kelapa/gula aren American Diabetes Association tidak merekomendasikan gula kelapa/gula aren sebagai pengganti gula tebu.
- Arena indeks glikemik (GI) gula kelapa di kisaran 54, lebih tinggi dari madu dan gula tebu yang hanya sekitar 50.
Kadar GI tinggi memacu gula darah. Gula jagung Penelitian di University Oxford dan University Southern California menyimpulkan negara-negara yang menggunakan gula/sirup jagung untuk biskuit, es krim dan minuman berenergi memiliki jumlah penderita diabetes 20% lebih besar dibandingkan negara lain.
Apakah sakarin aman untuk penderita diabetes melitus?
“Pengidap diabetes memang dianjurkan untuk menghindari konsumsi gula pasir untuk mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah. Sebagai gantinya, ada beberapa alternatif gula untuk diabetes yang cukup dikonsumsi dalam jumlah sedikit, tetapi bisa semanis gula pasir.” Halodoc, Jakarta – Sudah menjadi aturan wajib bagi pengidap diabetes untuk membatasi asupan makanan maupun minuman tinggi gula supaya kondisi tubuh tidak semakin buruk.
Jangan sedih, meski tak bisa mengonsumsi banyak gula, tetap ada berbagai pilihan gula alternatif yang aman untuk pengidap diabetes. Pengganti Gula untuk Pengidap Diabetes Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula harian untuk orang dengan kondisi sehat adalah tidak melebihi 50 gram atau sebanyak 4 sendok makan.
Sementara itu, tentu asupan tersebut perlu dikurangi untuk para pengidap diabetes. Meski begitu, tetap saja ada masanya kamu ingin mengonsumsi makanan atau minuman dengan rasa yang manis. Lalu, bagaimana jadinya jika konsumsi gula harian harus dikurangi? Ternyata, penggunaan pemanis buatan menjadi pilihan terbaik untuk pengidap diabetes bisa tetap mengonsumsi makanan maupun minuman manis.
Sukralosa
Pertama adalah sukralosa, pemanis buatan yang menggunakan bahan dasar sukrosa. Bahan tersebut punya angka kalori rendah, tetapi tingkat manisnya 600 kali lebih tinggi dari gula biasa. Inilah mengapa, sukralosa sering dipakai sebagai pengganti gula untuk diabetes.
Sakarin
Pilihan berikutnya adalah sakarin, pemanis buatan dengan kalori dan nutrisi nol, tetapi 200 sampai 700 kali lebih manis dari gula biasa. Jenis pemanis ini menjadi pengganti gula yang paling mudah dijumpai. Meski pernah dihubungkan dengan masalah kanker, FDA menyatakan bahwa sakarin adalah pengganti gula untuk diabetes yang aman dikonsumsi.
Aspartam
Selain sakarin, aspartam juga menjadi pengganti gula untuk diabetes yang paling sering dipakai. Gula jenis ini lebih manis 200 kali daripada gula biasa. Namun, gula aspartam tidak tahan panas, sehingga tidak dianjurkan dipakai untuk memasak. Batas maksimal penggunaannya adalah 50 miligram per kilogram berat badan.
Stevia
Soal tingkat kemanisan, stevia 300 kali lebih manis dari gula biasa. Pengganti gula untuk diabetes ini dibuat dari tanaman dengan nama Stevia rebaudiana yang melalui proses ekstraksi menjadi senyawa steviol glikosida, Meski akrab di masyarakat, penggunaannya tetap perlu pertimbangan.
Bukan tanpa alasan, harga gula ini terbilang lebih mahal. Lalu, ada sedikit sensasi rasa pahit saat mengonsumsinya. Inilah mengapa beberapa produsen sering memberikan tambahan bahan lain untuk mengurangi atau menyamarkan rasa pahit tersebut. Namun, hal ini justru dapat mengurangi kandungan nutrisi dari stevia itu sendiri.
Tidak hanya itu, beberapa orang yang mengonsumsi stevia mengaku mengalami sakit perut, kembung, dan mual. Guna mencegah terjadinya efek samping tersebut, FDA lalu memberikan batasan maksimal penggunaan stevia tak lebih dari 5 miligram per kilogram berat badan.
Tagatose
Pemanis buatan satu ini hadir dalam bentuk fruktosa dengan kadar manis mencapai 90 persen lebih tinggi daripada gula biasa. Pengganti gula untuk diabetes ini juga disebut memiliki angka indeks glikemik rendah. Jadi, selain diabetes, tagatose juga diklaim efektif untuk membantu meringankan kondisi obesitas,
Banyak produsen makanan yang menggunakan tagatose sebagai bahan campuran dalam makanan sebagai pemanis yang rendah kalori. Namun, sebenarnya kamu juga bisa mendapatkan tagatose langsung dari buah nanas, jeruk, maupun apel. Sebaiknya, kamu bertanya dulu pada dokter sebelum memutuskan mengonsumsi salah satu dari beberapa rekomendasi pengganti gula untuk diabetes tadi.
Pakai saja aplikasi Halodoc, kamu bisa download aplikasinya langsung di ponsel. Selain tanya dokter, aplikasi Halodoc juga bisa kamu pakai untuk booking saat hendak berobat ke rumah sakit terdekat. Referensi:
Mengapa sakarin digunakan oleh penderita diabetes?
Sakarin merupakan salah satu jenis pemanis buatan pengganti gula. Pemanis ini dianggap memiliki banyak keunggulan dibandingkan gula biasa. Namun, penggunaannya tetap perlu dibatasi, sebab sakarin juga dapat menimbulkan berbagai risiko bila dikonsumsi secara berlebihan. Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati saat mengonsumsi sakarin. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, pemanis buatan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Beragam Keuntungan Mengonsumsi Sakarin Sakarin banyak digunakan sebagai pemanis dalam suplemen, obat-obatan, serta makanan atau minuman diet rendah kalori seperti permen, selai, dan kue kering.
Gula tinggi namanya apa?
“Jika seseorang sering merasa cepat lapar tapi berat badan terus turun, bisa jadi itu salah satu ciri-ciri gula darah tinggi. Gula darah tinggi paling sering dikaitkan sebagai tanda diabetes.” Halodoc, Jakarta – Gula darah tinggi atau hiperglikemia, terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah. Kondisi ini juga bisa terjadi jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
- Gula darah tinggi pun paling sering dikaitkan sebagai tanda diabetes,
- Adar gula darah dikatakan tinggi ketika glukosa darah lebih besar dari 125 mg/dL saat berpuasa (tidak makan setidaknya selama delapan jam).
- Jika kamu mengidap gula darah tinggi dan tidak diobati untuk jangka waktu yang lama, maka tubuh dapat merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh.
Lantas, seperti apa ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu diwaspadai? Berikut ulasannya!
Mengapa pemanis buatan cocok untuk penderita diabetes?
Sukralosa –
Sukralosa memiliki struktur kimia yang stabil sehingga dapat digunakan dalam proses memasak. Pemanis buatan yang satu ini juga dapat digunakan pada makanan hangat dan dingin. Pemanis buatan untuk penderita diabetes boleh saja digunakan sebagai tambahan pemanis pada makanan dan minuman.
Apakah sakarin lebih manis dari gula?
Jenis-Jenis Pemanis Buatan yang Sering Digunakan – Berikut ini jenis-jenis pemanis buatan yang sering digunakan:
Aspartam
Jenis pemanis ini sering digunakan untuk memberi rasa manis pada minuman bersoda. Aspartam 200 kali lebih manis dari gula meja.
Acesulfame potassium
Acesulfame potassium juga sering digunakan pada minuman bersoda dan juga banyak produk makanan. Jenis pemanis ini 200 kali lebih manis dari gula meja.
Sakarin
Sering digunakan pada banyak makanan dan minuman diet, sakarin 700 kali lebih manis dari gula meja.
Sukralosa
Sukralosa terbuat dari sukrosa dan memiliki rasa manis 600 kali lebih tinggi dari gula meja. Jenis pemanis ini sering digunakan pada produk diet dan makanan yang dipanggang atau digoreng.
Neotam
Tingkat kemanisan neotam 340 kali lebih tinggi dari gula meja dan pemanis buatan ini sering digunakan dalam makanan yang digoreng, dipanggang, atau dicampur dengan makanan asam
Advantam
Pemanis ini 20.000 kali lebih manis dari gula meja dan digunakan dalam produk makanan yang dipanggang.
Obat sakarin buat apa?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Beberapa atau seluruh referensi dari artikel ini mungkin tidak dapat dipercaya kebenarannya, Bantulah dengan memberikan referensi yang lebih baik atau dengan memeriksa apakah referensi telah memenuhi syarat sebagai referensi tepercaya, Referensi yang tidak benar dapat dihapus sewaktu-waktu. |
table> Sakarin
81-07-2
Gambar interaktif
CHEBI:32111
ChEMBL310671
4959
D01085
5143
FST467XS7D
DTXSID5021251
Sakarin adalah pemanis tanpa kalori yang 300 kali lebih manis daripada gula meja, Bahan ini telah digunakan sebagai pemanis tanpa kalori pada makanan dan minuman selama lebih dari 100 tahun. Sakarin banyak digunakan saat terjadi kelangkaan gula pada dua Perang Dunia, khususnya di Eropa,
Apa itu gula erythritol?
Erythritol adalah salah satu golongan senyawa yang disebut gula alkohol. Ada beberapa gula alkohol yang digunakan oleh produsen makanan sebagai pemanis. Ini termasuk xylitol, sorbitol, dan maltitol. Sebagian besar gula alkohol tersebut berfungsi sebagai pemanis rendah kalori dalam produk sugar free atau less sugar.
Apakah penderita diabetes boleh minum air dingin?
Page 2 –
“Menurut penelitian, minuman dingin bisa melemahkan sensitivitas lidah terhadap rasa manis sehingga hal ini memicu seseorang yang minum air dingin jadi lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis,” ungkapnya.”Jika dibiarkan dan dilakukan terus-menerus akan menyebabkan banyak gula masuk ke dalam tubuh sehingga mengakibatkan kadar meningkat,” imbuhnya. Baca Juga:
Oleh karena itu, dr. menyimpulkan, selama air yang diminum adalah air dingin tawar dan tetap bisa mengontrol asupan mengandung gula lainnya, maka kadar orang tidak akan naik. “Selama air yang diminum adalah tawar, tanpa disertai mengonsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula, sebenarnya penderita ini boleh minum air dingin tawar,” tegasnya.*** : Kebiasaan Minum Air Es bagi Orang Diabetes Bisa Bikin Gula Darah Naik? Begini Penjelasan dr.
Mengapa penderita diabetes mengalami gatal gatal?
Perhatikan waktu mandi –
Mandi bisa membantu menjaga kesegaran dan kebersihan tubuh. Selain itu, hal ini juga bisa membantu menjaga kulit tetap lembab dan mengatasi masalah kulit kering, namun jika kita mandi terlalu lama, yakni hingga melebihi 15 menit, bisa jadi risiko untuk terkena masalah kulit kering akan meningkat.
Dampak ini bahkan akan semakin terasa jika kita mandi dengan menggunakan air hangat. Hal ini disebabkan oleh pori-pori yang akan semakin melebar dan akhirnya menurunkan kadar minyak alami pada kulit. Hal inilah yang akhirnya memicu masalah kulit kering dan gatal-gatal. Mandi sebaiknya dilakukan selama 5 hingga 10 menit saja.
Selain itu, sebaiknya kita memilih sabun yang bisa menjaga kelembapan kulit, bukannya yang bisa memicu masalah kulit kering.
Apakah gula Tropicana Slim mengandung aspartam?
Komposisi – Sorbitol, pemanis aspartam 42mg/sachet (ADI: 50mg/kg berat badan/hari), bubuk jagung.
Sukralosa terbuat dari apa?
Manfaat Sukralosa – Sukralosa terbuat dari gula asli (sukrosa) di mana tiga gugus hidrogen-oksigennya diganti dengan atom klor ( chlorine ). Tidak seperti gula meja, sukralosa mampu melewati tubuh hampir tidak dicerna. Rasanya pun paling mirip gula tanpa ada sisa rasa pahit seperti pemanis buatan lainnya.
Apakah penderita diabetes boleh minum teh manis?
Jakarta – Teh bisa memberikan efek beragam pada tubuh sesuai cara mengonsumsinya. Apakah teh bisa mempengaruhi kadar gula darah seseorang? Ini penjelasannya! Teh merupakan salah satu minuman sehat yang dijadikan favorit banyak orang. Empat jenis teh yang populer dikonsumsi adalah teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong.
Beragam jenis teh itu memiliki manfaat yang berbeda pada tubuh. Teh hijau disebut paling ampuh dalam melunturkan lemak, sehingga banyak dikonsumsi pelaku diet. Bagi penderita diabetes, apakah teh termasuk minuman yang aman dikonsumsi? Dilansir dari Eat This (19/4), efek teh pada kadar gula darah itu tergantung jenis yang dikonsumsi.
Baca Juga: Kejadian Lagi! Pria Ketipu Beli Leci yang Ternyata Rambutan Efek Minum Teh Terhadap Kadar Gula Darah Foto: Getty Images/iStockphoto Bagi penderita diabetes, hanya dianjurkan mengonsumsi teh tawar. Karena teh dengan pemanis tambahan bisa mengakibatkan lonjakan gula darah. Teh tawar dengan jenis teh hitam dinilai baik dalam mengontrol kadar gula darah.
Sebuah studi dari Universitas Mahidol di Thailand menunjukkan bahwa teh hitam adalah minuman anti-diabetes yang dapat membantu menurunkan gula darah. Jenis teh lain yang dapat membantu mengontrol gula darah adalah teh bunga (tisane) dari kembang sepatu atau teh hibiscus. Teh satu ini memiliki rasa yang cenderung asam, sehingga bisa untuk menurunkan kadar gula darah.
Tak hanya itu, tapi juga dapat menurunkan tekanan darah. Baca Juga: 5 Fakta Kuliner Menarik Elon Musk, Pengusaha Kaya yang Baru Beli Twitter Efek Minum Teh Terhadap Kadar Gula Darah Foto: Getty Images/iStockphoto Sara Chatfield seorang ali diet di HealthCanal juga menjelaskan kalau teh hijau baik dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. “Teh hijau memiliki kandungan polifenol yang bermanfaat untuk regulasi kadar gula darah,” jelasnya. Efek Minum Teh Terhadap Kadar Gula Darah Foto: Getty Images/iStockphoto Karena jika tubuh mengalami dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan timbul rasa cemas. Peningkatan gula darah pada tubuh juga akan terjadi. Baca Juga: Resep Nastar Lumer dan Lembut Anti Retak untuk Suguhan Idul Fitri Simak Video ” Takaran Gula Tambahan yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari ” (yms/odi)
Apakah pemanis buatan meningkatkan gula darah?
Pemanis Buatan Tingkatkan Kadar Gula Darah – Pemanis buatan berkali-kali lipat lebih manis ketimbang gula biasa. Karena itu, pemanis ini hanya digunakan dalam jumlah sedikit untuk menambahkan rasa manis pada makanan dan minuman. Namun, pemanis buatan diolah melalui proses kimiawi.
Ketika masuk ke dalam tubuh, pengganti gula ini dapat mengubah mikroba di usus dengan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Studi yang dilakukan pada enam kelompok. Empat di antaranya mengonsumsi pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, stevia, atau sukralosa. Hasilnya, secara signifikan sakarin dan sukralosa berdampak pada toleransi glukosa.
Sederhananya, usus tidak mampu menyerap glukosa, sehingga berdampak pada peningkatan kadar gula darah yang berujung pada diabetes, Peluang penyakit semakin tinggi jika dikonsumsi oleh orang yang berisiko. Beberapa kelompok orang yang berisiko, di antaranya kelebihan berat badan (obesitas), tidak menjaga pola makan, malas olahraga, riwayat keluarga dan mengidap penyakit tertentu, seperti hipertensi atau kolesterol tinggi.
Apakah sakarin mengandung karbohidrat yang tinggi?
Sakarin tidak mengandung kalori dan karbohidrat, tidak merusak gigi, dan aman untuk penderita diabetes. Sayangnya, pemanis yang dikenal sebagai gula biang ini memiliki rasa akhir yang pahit sehingga perlu dicampur dengan pemanis lain.
Apa efek samping sakarin?
Efek samping penggunaan sakarin dalam waktu lama dapat menimbulkan gangguan kerusakan membran sel ditandai dengan peningkatan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) dan atau serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) di darah (Ronald dan Sachar, 2004).