3. Dokter Turunkan Dosis Obat Perlahan – Jika Anda mengidap diabetes tipe 2 dan mengonsumsi obat metformin, Greg Faiman mengatakan, dokter akan menurunkan dosis obat secara bertahap. Hal ini dilakukan seiring Anda melakukan proses penurunan berat badan serta menjadi lebih bugar.
- Anda mungkin bisa berhenti minum obat diabetes, setidaknya untuk sementara.
- Namun, hal itu hanya bisa dilakukan jika Anda memiliki pola hidup sehat, serta sanggup mengontrol gula darah dengan baik selama beberapa bulan mengonsumsi obat berdosis lebih rendah,” jelas Faiman.
- Selama proses penurunan dosis obat diabetes, dokter akan tetap mengawasi Anda.
Nantinya, dokter dapat menimbang apakah dosis obat yang diberikan layak diturunkan. Dokter bahkan akan menguji, apakah Anda dapat berhenti mengonsumsi obat sama sekali.
Kapan berhenti minum obat gula darah?
Kapan Bisa Stop Minum Obat? Faktor Ini Jadi Tanda Remisi dari Diabetes JawaPos.com – Seseorang dengan kadar gula darah tinggi umumnya diintervensi dengan obat-obatan oleh dokter. Pertanyaannya, benarkah diabetes tak bisa disembuhkan? Kapan harus berhenti minum obat? Ternyata ahli kesehatan menyebutkan faktor penentunya adalah pada nilai HbA1C.
- Yaitu rata-rata tiga bulan kadar gula darah di dalam darah.
- Jika nilai HbA1C di bawah 6,5 setelah tiga bulan maka bisa menghentikan pengobatan dengan persetujuan dan pengawasan dokter.
- Barulah dianggap pasien mengalami remisi (terkendali) diabetes tipe 2.
- Mungkin tidak mudah untuk mencapai titik di mana diabetes tipe 2 dikontrol dengan sangat baik sehingga dianggap dalam remisi (terkendali).
Pedoman baru dari sekelompok organisasi medis AS dan internasional, yang diterbitkan pada Agustus 2021 di Diabetes Care, menjabarkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Banyak strategi yang digunakan pasien untuk mengelola diabetes tipe 2 termasuk perubahan gaya hidup, pengobatan, dan operasi penurunan berat badan.
- Hal itu dapat membantu mereka mendapatkan remisi menurut pedoman yang disusun oleh anggota dari Endocrine Society, Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes, Diabetes UK, dan American Diabetes Association.
- Rekomendasi ini tidak berlaku untuk penderita diabetes tipe 1, yang harus menggunakan insulin seumur hidup untuk mengelola gula darah.
“Jika mereka orang dengan diabetes tipe 2 secara artifisial menurunkan glukosa darah dengan obat-obatan, patokannya bukan apakah proses penyakit bisa dihentikan,” kata seorang peneliti diabetes dan profesor nutrisi di University of Glasgow di Skotlandia, Michael Lean, MD, yang juga terlibat dalam pedoman.
- Epala bariatrik minimal invasif dan bedah umum di University of Pittsburgh Medical Center di Pennsylvania, Anita Courcoulas, MD, MPH, yang tidak terlibat dalam penyusunan pedoman, menambahkan bahwa dibutuhkan sekitar tiga bulan untuk proses ini.
- Setelah 3 bulan barulah bisa dipertimbangkan apakah pasien bisa lepas obat atau tidak.
“Untuk memverifikasi remisi tidak selalu mudah bagi dokter. Pada akhirnya, itu tergantung pada pasien,” kata Ahli endokrinologi di Fifth Avenue Endocrinology di New York City Caroline Messer, MD. “Saya melihat tren untuk pasien saya,” kata dr. Messer katanya seperti dilansir dari Everyday Health, Senin (20/9).
“Jika mereka sedang menjalani pengobatan dan jumlah HbA1C di bawah 6,5 dan terus menurun, dan mereka juga melakukan upaya bersama dengan perubahan gaya hidup, maka saya akan menghentikan pengobatan selama tiga bulan dan kemudian menguji lagi untuk melihat apakah A1C naik kembali atau tidak,” katanya.
Seberapa cepat dokter dapat mempertimbangkan untuk mendiagnosis remisi dapat bervariasi berdasarkan metode yang digunakan untuk mendapatkan kadar gula darah sesuai target. Misalnya, harus diukur setidaknya tiga bulan. “Periode waktu enam bulan yang lebih lama juga bisa melihat untuk mengukur efek terapi gaya hidup,” kata Courcoulas.
Berapa lama penderita diabetes harus mengkonsumsi obat?
Diabetes alias kencing manis adalah penyakit yang masih menjadi masalah utama di berbagai belahan dunia. Tak hanya orang tua, anak muda juga berisiko terkena penyakit ini. Saking berbahayanya, penderita diabetes dikatakan harus minum obat seumur hidup untuk mengontrol penyakit ini. Apa benar demikian? Untuk tahu jawabannya, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apakah diabetes boleh berhenti minum obat?
Bolehkah Berhenti Minum Obat Diabetes? – Dokter Arina Hedyana mengatakan seseorang yang sudah didiagnosis menderita diabetes, pada dasarnya harus minum obat diabetes seumur hidup. Pasalnya, hingga saat ini belum tersedia obat untuk menyembuhkan diabetes.
- Obat diabetes yang ada hanya berfungsi untuk mengendalikan gula darah.
- Alau memang diabetesi mau berhenti minum obat, itu harus dengan pemeriksaan dan keputusan oleh dokter yang merawat,” kata dr.
- Arina Senada dengan dr.
- Arina, Robert Gabbay, MD, PhD, tim medis dari Joslin Diabetes Center di Boston,, membenarkan bahwa Anda bisa berhenti minum obat diabetes asalkan sudah melalui persetujuan dokter.
Berikut langkah yang dapat Anda lakukan jika berencana berhenti minum obat diabetes.
Apakah gula darah bisa normal kembali?
5. Menjauhi makanan berlemak dan bergula tinggi – Pantangan untuk Anda yang ingin menurunkan kadar gula darah adalah mengonsumsi makanan dengan kadar lemak dan gula yang tinggi, seperti gorengan, mentega, kue, cokelat, dan es krim. Selain itu, Anda juga disarankan untuk menjauhi minuman beralkohol dan berhenti merokok untuk menurunkan gula darah.
Apakah penyakit gula darah bisa sembuh total?
Sayangnya, diabetes tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, kadar gula darah Anda mungkin saja turun hingga taraf normal. Diabetes adalah kondisi tingginya kadar glukosa dalam darah. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengolah glukosa menjadi energi dengan baik.
Amankah metformin dikonsumsi jangka panjang?
Efek Samping Jangka Panjang – Metformin umumnya dikonsumsi dalam waktu yang lama, sehingga risiko mengalami efek samping dapat meningkat. Obat ini mampu memengaruhi penyerapan vitamin B12 pada tubuh, maka dari itu pemeriksaan dilakukan pada orang yang mengonsumsinya lebih dari 4 bulan.
- Vitamin B12 sangat penting untuk memproduksi sel darah merah dan fungsi lainnya pada tubuh.
- Ekurangan vitamin ini dapat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik, yaitu sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah dengan cukup.
- Selain itu, kekurangan zat tersebut juga dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kecil dan gangguan saraf tepi pada tubuh.
Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk konsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin B12. Hipoglikemia juga salah satu dampak yang dapat terjadi ketika konsumsi metformin dalam jangka panjang. Hal ini menyebabkan kadar gula lebih rendah dari normal.
Saat gula darah turun drastis, bahaya dapat terjadi. Untuk mencegahnya, pastikan mengonsumsi obat tersebut sesuai dosis yang dianjurkan. Konsumsi makanan bergizi dan sehat juga harus dilakukan. Itulah beberapa efek samping dari konsumsi metformin yang dapat terjadi. Penting untuk menghindari komplikasi tersebut dengan rutin berdiskusi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.
Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh tetap sehat tanpa terjadi gangguan apa pun.
Berapa lama minum metformin?
Metformin Lepas Lambat –
Metformin lepas lambat atau metformin hidroklorida juga tersedia dalam bentuk pil dan cairan. Bedanya, jenis ini diproses tubuh perlahan, sehingga tidak perlu terlalu sering diminum. Konsumsinya hanya sekali sehari. “Metformin extended release (lepas lambat) ini biasanya dikonsumsi malam hari (bersama makanan).
- Arena, dapat memberikan efek selama 24 jam,” jelas dr. Reza.
- Dokter Elizabeth Halprin dari Boston’s Joslin Diabetes Center, AS, menjelaskan mengapa metformin lepas lambat penting dikonsumsi bersama makan malam.
- Arena, tidak jarang pasien diabetes tidur di malam hari dengan kadar glukosa (gula darah) yang baik.
Namun, ia bangun di pagi hari dengan glukosa yang tinggi, karena organ hati melepaskan gula darah sepanjang malam. Metformin menghambat bahkan menghentikan proses ini,” katanya, dikutip dari Live Strong, “Jadi, metformin lebih efektif dikonsumsi di malam hari untuk mengatasi gula darah tinggi,” ungkapnya.
Gula darah 180 apakah normal?
4. Usia di atas 20 Tahun – Seseorang dengan usia di atas 20 tahun memiliki kadar gula darah normal di kisaran 100-180 mg/dL per hari. Saat bangun di pagi hari, gula darah harus berada di titik terendah karena tubuh belum makan selama sekitar 8 jam. Kategori kadar gula rendah adalah saat angka pemeriksaannya kurang dari 100 mg/dL.
Sudah memasuki kategori berbahaya jika angkanya di bawah 70 mg/dL. Lalu, seseorang dapat dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika angkanya melebihi 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL setelah makan dalam waktu 1-2 jam. Kebanyakan orang tidak mengalami gejala hingga kadar gulanya mencapai 250 mg/dL atau lebih tinggi.
Tingkat gula darah tertinggi yang masih dianggap aman umumnya sekitar 160-240 mg/dL. Nah, itulah kadar gula darah normal menurut usia yang perlu diketahui. Sangat penting untuk memeriksakan kadar gula darah di dalam tubuh secara rutin. Terlebih, pada seseorang yang memiliki risiko untuk alami masalah seperti diabetes.
- Hal ini juga perlu dilakukan jika kamu memiliki kebiasaan makan banyak atau kuliner.
- Jika diabetes terdiagnosis secara dini, penanganan yang tepat bisa dilakukan.
- Amu juga bisa melakukan pemesanan untuk pemeriksaan kadar gula darah di beberapa rumah sakit rekanan Halodoc,
- Cukup dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan bisa dilakukan kapan dan di mana saja sesuai keinginan.
Maka dari itu segera gunakan aplikasinya sekarang juga!
Berapa lama penyakit gula bertahan hidup?
Harapan hidup pasien diabetes menurut penelitian – Laporan dari Diabetes UK pada tahun 2010 memperkirakan harapan hidup penderita diabetes tipe 2 kemungkinan menurun hingga 10 tahun. Sementara itu, penurunan harapan hidup penderita diabetes tipe 1 lebih besar, yaitu bisa berkurang sampai 20 tahun. Akan tetapi, kemajuan pengobatan untuk diabetes tipe 1 saat ini membuat rata-rata umur penderita relatif lebih panjang dibandingkan yang diperkirakan.
Peningkatan angka harapan hidup pada penderita diabetes tipe 1 ini ditunjukan dalam riset tahun 2012 dari American Diabetes Association, Peneliti menjelaskan rata-rata umur penderita diabetes tipe 1 yang didiagnosis pada 1965-1980 bertambah hingga 15 tahun dari penderita yang dikonfirmasi memiliki diabetes pada 1950-1964.
Studi lain di tahun yang sama di Population Health Metrics mengestimasi penderita diabetes tipe 2 yang terdiagnosis saat berumur 55 tahun rata-rata dapat bertahan hidup hingga usia tertentu. Bagi wanita, penelitian tersebut memperkirakan diabetesi bisa hidup hingga usia 67-80 tahun dan 65-75 tahun untuk pria.
- Perkiraan umur rata-rata untuk penderita diabetes tipe 2 juga terdapat dalam penelitian terdahulu di European Heart Journal,
- Pada riset ini, penderita yang didiagnosis pada umur 55 tahun memiliki angka harapan hidup sekitar 13-21 tahun, sedangkan yang didiagnosis di umur 75 tahun bisa bertahan hidup sampai 4,3-9,6 tahun.
Berdasarkan hasil sejumlah hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa berapa lama penderita diabetes bertahan hidup bisa berbeda-beda. Bahkan, perkiraan angka harapan hidup tersebut bisa berubah, tergantung dari pengobatan diabetes dan perubahan gaya hidup yang dilakukan.
Berapa kali sehari minum kayu manis untuk diabetes?
1. Mengatasi penyakit diabetes – Manfaat kayu manis untuk diabetes yang diketahui oleh masyarakat umum biasanya adalah khasiat kayu manis dalam menurunkan kadar gula darah. Kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah dengan menurunkan jumlah glukosa atau gula yang masuk ke dalam darah setelah makan dengan memperlambat proses dicerna karbohidrat,
Berapa lama minum metformin?
Metformin Lepas Lambat –
Metformin lepas lambat atau metformin hidroklorida juga tersedia dalam bentuk pil dan cairan. Bedanya, jenis ini diproses tubuh perlahan, sehingga tidak perlu terlalu sering diminum. Konsumsinya hanya sekali sehari. “Metformin extended release (lepas lambat) ini biasanya dikonsumsi malam hari (bersama makanan).
- Arena, dapat memberikan efek selama 24 jam,” jelas dr. Reza.
- Dokter Elizabeth Halprin dari Boston’s Joslin Diabetes Center, AS, menjelaskan mengapa metformin lepas lambat penting dikonsumsi bersama makan malam.
- Arena, tidak jarang pasien diabetes tidur di malam hari dengan kadar glukosa (gula darah) yang baik.
Namun, ia bangun di pagi hari dengan glukosa yang tinggi, karena organ hati melepaskan gula darah sepanjang malam. Metformin menghambat bahkan menghentikan proses ini,” katanya, dikutip dari Live Strong, “Jadi, metformin lebih efektif dikonsumsi di malam hari untuk mengatasi gula darah tinggi,” ungkapnya.
Amankah metformin dikonsumsi jangka panjang?
Efek Samping Jangka Panjang – Metformin umumnya dikonsumsi dalam waktu yang lama, sehingga risiko mengalami efek samping dapat meningkat. Obat ini mampu memengaruhi penyerapan vitamin B12 pada tubuh, maka dari itu pemeriksaan dilakukan pada orang yang mengonsumsinya lebih dari 4 bulan.
- Vitamin B12 sangat penting untuk memproduksi sel darah merah dan fungsi lainnya pada tubuh.
- Ekurangan vitamin ini dapat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik, yaitu sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah dengan cukup.
- Selain itu, kekurangan zat tersebut juga dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kecil dan gangguan saraf tepi pada tubuh.
Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk konsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin B12. Hipoglikemia juga salah satu dampak yang dapat terjadi ketika konsumsi metformin dalam jangka panjang. Hal ini menyebabkan kadar gula lebih rendah dari normal.
- Saat gula darah turun drastis, bahaya dapat terjadi.
- Untuk mencegahnya, pastikan mengonsumsi obat tersebut sesuai dosis yang dianjurkan.
- Onsumsi makanan bergizi dan sehat juga harus dilakukan.
- Itulah beberapa efek samping dari konsumsi metformin yang dapat terjadi.
- Penting untuk menghindari komplikasi tersebut dengan rutin berdiskusi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.
Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh tetap sehat tanpa terjadi gangguan apa pun.
Berapa lama penyakit gula bertahan?
Harapan hidup pasien diabetes menurut penelitian – Laporan dari Diabetes UK pada tahun 2010 memperkirakan harapan hidup penderita diabetes tipe 2 kemungkinan menurun hingga 10 tahun. Sementara itu, penurunan harapan hidup penderita diabetes tipe 1 lebih besar, yaitu bisa berkurang sampai 20 tahun. Akan tetapi, kemajuan pengobatan untuk diabetes tipe 1 saat ini membuat rata-rata umur penderita relatif lebih panjang dibandingkan yang diperkirakan.
- Peningkatan angka harapan hidup pada penderita diabetes tipe 1 ini ditunjukan dalam riset tahun 2012 dari American Diabetes Association,
- Peneliti menjelaskan rata-rata umur penderita diabetes tipe 1 yang didiagnosis pada 1965-1980 bertambah hingga 15 tahun dari penderita yang dikonfirmasi memiliki diabetes pada 1950-1964.
Studi lain di tahun yang sama di Population Health Metrics mengestimasi penderita diabetes tipe 2 yang terdiagnosis saat berumur 55 tahun rata-rata dapat bertahan hidup hingga usia tertentu. Bagi wanita, penelitian tersebut memperkirakan diabetesi bisa hidup hingga usia 67-80 tahun dan 65-75 tahun untuk pria.
- Perkiraan umur rata-rata untuk penderita diabetes tipe 2 juga terdapat dalam penelitian terdahulu di European Heart Journal,
- Pada riset ini, penderita yang didiagnosis pada umur 55 tahun memiliki angka harapan hidup sekitar 13-21 tahun, sedangkan yang didiagnosis di umur 75 tahun bisa bertahan hidup sampai 4,3-9,6 tahun.
Berdasarkan hasil sejumlah hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa berapa lama penderita diabetes bertahan hidup bisa berbeda-beda. Bahkan, perkiraan angka harapan hidup tersebut bisa berubah, tergantung dari pengobatan diabetes dan perubahan gaya hidup yang dilakukan.
Bolehkah berhenti minum obat metformin?
Kapan obat bisa dihentikan? – Seperti yang dilansir dari healthline.com, obat diabetes seperti metformin memang berperan penting dan sangat efektif dalam pengendalian diabetes. Mengurangi dosis atau berhenti mengonsumsi obat diabetes ini juga masih aman, pada sebagian kecil kasus.
- Tapi, keputusan ini hanya bisa ditentukan setelah diskusi mendalam dengan dokter.
- Penderita diabetes yang dapat menghentikan pengobatan adalah mereka yang dapat mengubah gaya hidup dengan meningkatkan rutinitas olahraga, menurunkan berat badan, dan diet khusus diabetes.
- Jika tiga hal ini terbukti dapat mengembalikan kadar gula menjadi normal, barulah bisa berhenti mengonsumsi obat.
Kamu juga bisa berhenti mengonsumsi obat diabetes jika sudah mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:
Kadar hemoglobin A1C kurang dari 7% Kadar gula darah puasa di pagi hari di bawah 130 miligram per desiliter (mg/dL) Kadar gula darah umum dan setelah makan berada di bawah 180 mg/dL
Namun pemeriksaan tersebut tidak cukup dilakukan sekali, namun perlu dilakukan secara berkala. Kalau Kamu belum mencapai kriteria kondisi di atas, terlalu berbahaya berhenti mengonsumsi obat. Jadi, jangan pernah mengambil keputusan sendiri. Penting untuk mendiskusikan segala hal menyangkut pengobatan dengan dokter.
Jika Kamu mengonsumi metformin, dokter bisa saja menurunkan dosisnya tetapi tidak menghentikannya sama sekali, kecuali Kamu mampu menjalani gaya hidup sehat dan menjaga gula darah stabil selama beberapa bulan. Berhenti minum obat juga sulit dipenuhi pada penderita diabetes yang sudah mengalami berbagai komplikasi dan harus minum 2-3 jenis obat diabetes.
Kesempatan untuk bisa berhenti minum obat diabetes biasanya hanya pada mereka yang dalam kondisi prediabetes yang hanya mengonsumsi satu jenis obat diabetes.