Cara mencegah diabetes insipidus – Tidak ada cara khusus untuk mencegah diabetes insipidus. Namun, beberapa tindakan pencegahan berikut ini dapat membantu menghindari komplikasi serius dari penyakit tersebut:
Pemeriksaan teratur terhadap volume urine pasien, terutama jika pasien menderita tumor otak atau penyakit ginjal Pemantauan diri secara teratur untuk memeriksa tanda-tanda dehidrasi Menjaga makanan dengan diet rendah garam Melakukan aktivitas fisik atau yoga secara teratur untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca jawaban dokter: Apa Pengganti cairan tubuh yang baik setelah berolahraga?
Apa yang menyebabkan adanya penyakit diabetes insipidus?
Penyebab diabetes insipidus adalah akibat gangguan pada Anti-Diuretic Hormone (ADH) atau yang memiliki nama lain vasopressin (AVP). Hormon ini diproduksi di hipotalamus yang ada di otak. Setelah itu vasopressin akan disimpan di kelenjar pituitari hingga dibutuhkan.
Melitus dan diabetes insipidus memiliki risiko tinggi mengalami dehidrasi Benarkah pernyataan tersebut Jelaskan alasan anda?
Halo Moh kakak bantu jawab ya 🙂 Penderita diabetes melitus dan diabetes insipidus memiliki risiko tinggi mengalami dehidrasi adalah benar. Penderita diabetes melitus memiliki kadar gula darah (glukosa) yang tinggi, sedangkan glukosa direabsorbsi di tubulus ginjal memiliki kapasitas maksimum.
Akibatnya, ginjal akan merespon dengan membuang kelebihan glukosa melalui urin. Penderita diabetes melitus menjadi sering mengeluarkan urin, dan berakibat pada dehidrasi. Adapun, penderita diabetes insipidus adalah suatu gangguan yang disebabkan oleh kekurangan hormon ADH (???????????? ???????).
Hormon ADH berfungsi untuk mengatur cairan dalam tubuh dengan mereabsorbsi air. Karena kekurangan hormon ADH ini, reabsorbsi air tidak terjadi dan menyebabkan penderita mengeluarkan urine terlalu banyak. Karena urine yang dikeluarkan berlebihan, penderita mengalami dehidrasi.
Apa yang kamu ketahui tentang diabetes insipidus jelaskan?
Pengertian Diabetes Insipidus – Penyakit Diabetes insipidus adalah meningkatnya produksi urin atau kencing seseorang yang disebabkan oleh produksi hormon ADH (antidiuretic hormone) yang menurun atau gangguan pada reseptor hormon, sebagai akibatnya ginjal tidak dapat mengatur keseimbangan air dalam tubuh dengan membuat urin lebih encer karena gagal berkonsentrasi.
Kenapa air kencing dikerubuti semut?
Penyebab kencing dikerubungi semut – Semut biasanya mengerubungi makanan manis, seperti kue, permen, atau bekas tumpahan susu. Namun, beberapa orang mendapati semut juga mengerubungi urine (air kencing). Hal ini mungkin Anda ketahui ketika lupa menyiram kloset atau membersihkan kamar mandi setelah buang air kecil.
- Biasanya, ginjal akan menyerap gula darah (glukosa darah) kembali ke pembuluh darah dari cairan apa pun yang dikonsumsi.
- Ketika glukosuria terjadi, ginjal tidak dapat mengambil cukup gula darah dari urine sebelum dikeluarkan dari tubuh.
- Gula yang tidak terambil ini akan keluar bersama urine, dan bila didiamkan bisa mengundang semut-semut yang ada di rumah datang dan berkerubung.
- Menurut buku Physiology, Glycosuria, adanya sejumlah kecil glukosa pada urine dianggap normal.
- Akan tetapi, jika jumlah glukosa urine menunjukkan lebih dari 25 mg/dl dalam urine, ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan.
- Berikut adalah berbagai kondisi kesehatan yang kemungkinan menyebabkan air kencing dikerumuni semut.
- Konsumsi makanan tinggi gula yang menyebabkan asupan gula lebih banyak dari yang dibutuhkan.
- Penyakit diabetes tipe 2 dan yang terjadi pada ibu hamil (diabetes gestasional).
- Renal glukosuria, yaitu kondisi mutasi genetik yang menyebabkan ginjal mengeluarkan gula secara berlebih pada urine.
- Kondisi hiperglikemia yang menjadi komplikasi penyakit diabetes, hipertiroidisme, dan sindrom Cushing.
- Sindrom Fanconi yakni kondisi ginjal yang tidak dapat menyerap elektrolit dan zat lain karena cacat pada unit penyaringan (nefron).
Penyeba kencing dikerubungi sangat beragam sehingga untuk tahu pastinya diperlukan tes kesehatan, seperti, Pada tes ini, dokter akan meminta Anda untuk buang air kecil dalam wadah khusus. Di laboratorium, strip tes akan dicelupkan ke dalam urine.
- Teknisi laboratorium akan dapat menentukan apakah kadar glukosa urine Anda menunjukkan glikosuria atau tidak.
- Dokter mungkin juga merekomendasikan tes darah untuk memeriksa gula darah.
- Jika kadar gula darah Anda tinggi dan diabetes belum pernah didiagnosis sebelumnya, dokter kemungkinan akan melakukan tes hemoglobin terglikasi (A1C).
- Tes darah ini memberikan informasi tentang kadar gula darah Anda selama beberapa bulan terakhir.
- Tes lain mungkin dilakukan untuk memeriksa kondisi ginjal yang menyebabkan air kencing dikerumuni semut.
Bagaimana yang terjadi jika kita kekurangan atau kelebihan hormon ADH?
Kadar hormon ADH – Jika tubuh tidak menghasilkan hormon ADH dalam jumlah cukup, tubuh akan kehilangan terlalu banyak air melalui urin. Adapun tanda-tanda hormon ADH yang rendah adalah rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, dehidrasi, dan kadar natrium yang tinggi.
- Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hormon Dopamin agar Tetap Bahagia Kondisi tubuh yang tidak menghasilkan cukup hormon ADH disebut diabetes insipidus nefrogenik atau diabetes insipidus sentral.
- Diabetes insipidus nefrogenik ditandai dengan ketidakmampuan ginjal untuk merespons ADH.
- Ondisi ini mungkin diwariskan, tetapi juga bisa merupakan gejala dari kondisi kesehatan yang lebih besar.
Sementara itu, diabetes insipidus sentral adalah kondisi ketika kelenjar pituitari tidak menghasilkan cukup hormon ADH. Diabetes insipidus sentral mungkin disebabkan oleh cacat genetik yang diturunkan, trauma di kepala, tumor otak, dan infeksi. Baca juga: Apa Itu Hormon, Penjelasan Dan Fungsinya Sebaliknya, jika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon ADH dan air tertahan, volume darah akan meningkat dan menyebabkan mual, sakit kepala, disorientasi, lelah, lesu, dan kadar natrium yang rendah.
Terlalu banyak hormn ADH adalah kondisi yang disebut sindrom hormon antidiuretik yang tidak tepat (SIDH). Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.