Bagaimana Cara Membedakan Urine Penderita Diabetes Dengan Orang Normal?

Bagaimana Cara Membedakan Urine Penderita Diabetes Dengan Orang Normal
2. Diabetes Melitus – Diabetes memang dapat diketahui melalui gejala-gejalanya yang khas, seperti sering haus, mudah lapar, dan sering buang air kecil dengan jumlah urine yang dikeluarkan melebihi jumlah normal. Tapi, untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, serangkaian pemeriksaan medis tetap perlu dilakukan, salah satunya tes urine.

  1. Ini karena kadar glukosa atau gula darah dalam urine bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh memperlakukan glukosa berlebih.
  2. Pengidap diabetes biasanya memiliki kadar gula dalam urine yang tinggi.
  3. Selain itu, warna urine pengidap diabetes juga lebih transparan atau tidak memiliki warna sama sekali serta beraroma manis.

Itulah mengapa diabetes sering disebut juga dengan istilah kencing manis. Baca juga: 5 Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan

Bagaimana warna urine penderita diabetes?

Home / Sport & Lifestyle / Kesehatan

Kamis, 04 November 2021, 08:00 WIB Warta Ekonomi, Jakarta – Diabetes yang berkaitan dengan kadar gula darah dalam tubuh sering dikaitkan degan berbagai masalah turunan kesehatan lainnya. Sebut saja risiko penyakit jantung dan gagal ginjal yang sangat terkait dengan kondisi diabetes seseorang.

Berkaitan dengan masalah ginjal, diabetes juga dikatkan dengan kondisi air kencing/Urine seseorang. Baca Juga: Pradiabetes Perlu Vitamin Ini untuk Cegah Risiko Terkena Diagnosis Diabetes Tipe 2 Ginjal yang rusak tidak bisa lagi melakukan fungsinya yakni membuang limbah dari darah dan mengembalikan darah yang telah dibersihkan kembali ke tubuh.

Gagal ginjal berarti ginjal tidak lagi mampu membuang limbah dan mempertahankan tingkat cairan dan garam yang dibutuhkan tubuh. Dengan kondisi yang demikian, seringkali ada anggapan bahwa Urine yang dikeluarkan penderita diabetes warnanya akan selalu keruh, benaarkah demikian? Melansir laman kesehatan Healthline, diabetes dapat menyebabkan Urine keruh ketika terlalu banyak gula menumpuk di urine Anda.

Urine Anda mungkin juga berbau manis atau buah. Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi ginjal atau meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang keduanya juga dapat membuat urine Anda tampak keruh. Namun, urine keruh dapat disebabkan oleh beberapa kondisi lain yang tidak terkait dengan diabetes.

Baca Juga: Penting! Ternyata Ini Ciri Diabetes Stadium Akhir Dehidrasi Penyebab umum urine keruh adalah dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan. Siapa pun bisa mengalami dehidrasi, termasuk orang dewasa dan anak-anak yang sehat.

Bagaimana ciri ciri urine yang sehat?

Air kencing yang sehat berwarna jernih hingga kuning muda. Semakin banyak air yang Anda minum, semakin jernih pula warna urine yang terbentuk. Sebaliknya, kurang minum air putih akan membuat urine berwarna kuning pekat hingga oranye.

Berapa pH urin penderita diabetes?

Urine yang asam ( pH 4,5-5,5) dapat terjadi pada diabetes, kelelahan otot, dan asidosis.

Air kencing warna putih jernih apakah sehat?

Kenali Arti Warna Urine – Sebagai petunjuk mengenai kondisi kesehatan tubuh, berikut ini adalah arti warna urine yang perlu Anda ketahui: 1. Jernih Warna urine jernih menandakan Anda cukup minum air putih, Meskipun hal ini dianggap baik, namun minum air lebih banyak daripada jumlah yang direkomendasikan dapat membuat Anda kehilangan elektrolit.

Warna urine yang jernih juga dapat menunjukkan gangguan hati seperti sirosis dan hepatitis. Jika Anda tidak minum banyak air, namun memiliki urine yang jernih, Anda disarankan memeriksakan diri ke dokter.2. Kuning muda atau keemasan Warna urine kuning keemasan menandakan Anda sehat dan cukup terhidrasi.3.

Kuning pekat Warna urine kuning pekat umumnya disebabkan oleh dehidrasi. Dehidrasi dapat terjadi bila jumlah cairan yang dikeluarkan dari dalam tubuh lebih banyak dibandingkan jumlah cairan yang masuk.4. Cokelat t ua Warna urine cokelat atau cokelat tua dapat menjadi tanda adanya masalah pada organ hati, ginjal, dan infeksi saluran kemih,

Urine berwarna cokelat tua bisa juga disebabkan oleh efek samping obat. Sejumlah obat yang dapat membuat warna urine menjadi cokelat tua adalah obat antimalaria, antibiotik, dan obat pencahar yang mengandung cascara atau senna,5. Oranye Urine berwarna oranye dapat disebabkan oleh masalah kesehatan pada hati atau saluran empedu, terutama jika disertai dengan warna feses yang terlihat pucat atau putih.

Selain itu, warna urine oranye juga bisa terjadi jika Anda mengalami dehidrasi atau karena efek samping kemoterapi, obat pencahar, obat antiradang sulfasalazine, obat phenazopyridine untuk infeksi saluran kemih, obat TB rifampin dan isoniazid, serta riboflavin (vitamin B2) dalam dosis tinggi.6.

See also:  How Early Can You Be Induced With Gestational Diabetes?

Putih dan keruh Air seni yang keruh atau berwarna putih seperti susu dan berbau, bisa jadi merupakan tanda infeksi saluran kemih yang disertai pembentukan nanah. Kondisi ini disebut piuria. Penyebabnya antara lain adalah infeksi bakteri, jamur, dan virus. Warna urine yang menjadi keruh juga merupakan tanda adanya penumpukan sel darah putih, asam urat, protein, atau lemak pada urine.7.

Merah m uda atau merah Warna urine merah atau pink dapat disebabkan oleh makanan yang Anda konsumsi, seperti bit, blackberry, atau buah naga merah. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu untuk infeksi saluran kemih dan obat TB rifampin,

Nah, jika urine Anda berwarna merah muda atau merah, cobalah untuk memperhatikan gejala lainnya. Perlu diketahui, warna urine merah juga bisa menandakan adanya kencing berdarah, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, tumor atau batu di ginjal dan kandung kemih, gangguan prostat, anemia hemolitik, atau kelainan genetik porfiria,8.

Hijau atau b iru Warna urine yang satu ini mungkin dapat membuat Anda cukup kaget. Warna urine biru atau hijau dapat disebabkan oleh pewarna makanan, atau efek samping obat asma, antidepresan amitriptilin, obat bius propofol, dan zat warna metilen biru.

Segera hubungi dokter jika warna urine Anda tidak kunjung kembali normal. Perubahan warna urine dapat terjadi karena beragam hal, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang dapat berakibat fatal. Jadi, tetap perhatikan dengan baik kondisi urine Anda. Perbanyaklah minum air putih jika perubahan warna urine Anda terjadi karena dehidrasi.

Namun jika warna urine tetap tidak kembali normal meski sudah cukup minum air, segera periksakan diri Anda ke dokter,

Bagaimana bau urine yang normal?

KOMPAS.com – Ada kalanya air kencing yang keluar dari tubuh kita memiliki bau yang tidak biasanya. Melansir NHS, urine atau air kencing normalnya memiliki bau ringan atau tidak menyengat. Selain tidak berbau menyengat, urine normal juga berwarna bening atau kuning pucat.

Kapan dikatakan urine tidak normal?

1. Urine Tidak Jernih – Bagaimana Cara Membedakan Urine Penderita Diabetes Dengan Orang Normal Umumnya, karakteristik urine tidak normal bisa dilihat dari warnanya. Biasanya air kencing normal berwarna jernih, kuning pucat, ataupun kuning tua. Urine menjadi tidak normal jika berwarna lain, misalnya merah, jingga, biru, hijau, atau cokelat. Warna urine tidak normal bisa disebabkan beragam faktor, misalnya konsumsi makanan, penggunaan obat-obatan, maupun kondisi medis tertentu, seperti dehidrasi,

Urine kuning tua: Urine berwarna kuning lebih tua daripada biasanya bisa jadi tanda kamu mengalami dehidrasi.Urine jingga: Selain karena obat-obatan, urine berwarna jingga bisa menandakan masalah kesehatan, seperti gangguan saluran empedu atau hati. Hal ini terutama jika urine jingga disertai tinja berwarna cerah.Urine merah muda atau merah: Kondisi ini bisa disebabkan oleh makanan, obat-obatan, keracunan timbal raksa, hingga gangguan kesehatan, seperti infeksi.Urine biru atau hijau: Pemeriksaan ginjal atau kandung kemih bisa menyebabkan urine berwarna biru atau hijau. Pada kondisi yang jarang, perubahan warna urine ini dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau penyakit langka yang diturunkan.Urine berwarna cokelat: Kondisi ini bisa terjadi karena makanan, obat-obatan, beberapa infeksi saluran kemih, kelainan hati maupun ginjal, serta cedera otot yang parah.

See also:  How Does Diabetes Affect The Brain?

Artikel lainnya: Sakit Saat Kencing, Mungkin Ini Penyebabnya

Bagaimana ciri ciri urine yang tidak normal?

Ciri-Ciri Urine Tidak Sehat – Ketika Moms minum lebih sedikit, warna urine biasanya akan menjadi lebih pekat. Dehidrasi berat juga bisa menghasilkan urine berwarna kuning. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat warna urine normal berubah drastis, mulai dari warna merah, biru, hijau, cokelat tua, hingga putih keruh. Moms juga harus segera cari pertolongan medis jika memiliki kondisi seperti:

Berapa kali buang air kecil dalam sehari?

Ada berbagai penyebab sering buang air kecil, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Penanganannya pun berbeda-beda dan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab terlalu sering buang air kecil agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Bagaimana Cara Membedakan Urine Penderita Diabetes Dengan Orang Normal Namun, jika Anda sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit atau tidak mengonsumsi makanan maupun minuman yang dapat menyebabkan sering kencing, hal ini bisa menjadi suatu gejala kondisi medis yang perlu diwaspadai.

Mengapa air kencing berbusa waktu bangun pagi?

Urin Pagi Hari Berbusa dan Berwarna Seperti Teh 10 Maret 2017 – Tanya Dokter Klikdokter.com Dok saya mau bertanya kenapa di pagi hari urin saya berbusa dan warnanya seperti teh. Namun setelah agak siang warnanya jd kuning bening. Sudah pernah cek ke dokter urin protein negatif, itu kenapa ya dok? pria, 25 Tahun 10 Mar 2017, 02:48 WIB Dijawab oleh: dr. Anita Amalia Sari

Terima kasih telah menggunakan layanan e-Konsultasi Tanya Dokter KlikDokterHalo, kami memahami kekhawatiran Anda.Tampilan normal air seni dari tubuh yang sehat dan bebas penyakit adalah tampak bening, jernih, dan berwarna kuning terang.

Adanya penampakan air seni berbusa bukanlah termasuk tampilan air seni yang normal. Namun, adanya busa pada air seni bisa juga disebabkan oleh berbagai kondisi normal, dengan kata lain orang sehat pun bisa saja mengalami air seni berbusa. Penyebab urin berbusa:

Buang air kecil dalam kecepatan yang cukup tinggi : Buang air kecil dalam kecepatan yang cukup tinggi merupakan penyebab air seni berbusa, namun tidak berkaitan dengan adanya penyakit. Terkadang, sejumlah busa berkembang bergantung dengan kecepatan Anda mengeluarkan urine tersebut. Saat urine mengumpul begitu banyak di kandung kemih, misalnya pasca menahan keinginan untuk buang air kecil, maka hal ini akan berakibat pada pengeluaran urine yang lebih kuat. Pengosongan kandung kemih yang terjadi secara cepat, dan aliran urine yang membentur toilet secara cepat menghasilkan urine yang berbusa. Bila kemungkinan besar penyebab urine berbusa yang dialami adalah akibat hal ini, maka kesimpulannya jangan tunda keinginan Anda untuk buang air kecil. Dehidrasi : Saat Anda kekurangan cairan, maka urine yang terbentuk juga akan lebih pekat dan terkonsentrasi. Air seni yang lebih terkonsentrasi ini cenderung untuk membentuk busa. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan cairan Anda setiap harinya dengan mengonsumsi 7-8 gelas air per hari guna menghindari kondisi dehidrasi dan urine berbusa akibat kekurangan cairan. Infeksi saluran kemih :Infeksi pada saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri juga dapat berujung pada urine yang kelabu dan berbusa. Biasanya gejala ini juga disertai kondisi buang air kecil yang terasa nyeri, anyang-anyangan, urine kemerahan, urine terasa tidak tuntas, dan gejala-gejala lain. Apabila kondisi ini terjadi, Anda membutuhkan tatalaksana dengan antibiotik yang dianjurkan oleh dokter Anda. Selain itu, Anda juga sangat disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan. Terdapat protein dalam urine :Saat terjadi urine berbusa secara terus menerus, bahkan saat Anda tidak menahan buang air kecil atau telah mengonsumsi cairan yang cukup, dan busa tampak begitu signifikan, maka kemungkinan besar telah terdapat kandungan protein pada urine tersebut. Bila jumlah protein pada urine tersebut terlalu besar, maka telah terjadi kondisi abnormal yang disebut proteinuria. Kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya proteinuria dan terjadinya urine berbusa yang sangat signifikan adalah karena adanya gangguan pada ginjal, baik itu kerusakan maupun infeksi pada ginjal tersebut. Terdapatnya semen (hasil ejakulasi) dalam urine : Setelah berejakulasi, sedikit semen mungkin masih tertinggal dalam saluran kencing (uretra) pria. Bila hanya berjumlah sedikit, maka semen ini umumnya tidak berujung pada terjadinya urine berbusa. Namun bila telah terjadi kondisi yang disebut ejakulasi retrograd, atau keadaan ejakulasi mundur ke kandung kemih, bukannya dikeluarkan, maka semen dalam jumlah yang cukup banyak akan masuk ke saluran kencing. Hal ini dapat terjadi biasanya karena melemahnya otot area saluran ejakulasi.

See also:  What Food Causes Diabetes?

Bila saat di cek ke dokter pemeriksaan normal maka mungkin penyebabnya ialah buang air kecepatan tinggi dan/atau dehidrasi, Warna urin sangat dipengaruhi oleh hidrasi, yaitu berapa banyak air yang kita minum. Jadi bila air yang dikonsumsi sedikit maka urin akan pekat, yang membuat perubahan warna menjadi gelap.

Cobalah untuk mengonsumsi air putih sebanyak 1-2 L sehari, dan cobalah untuk mengkonsumsi air putih sebelum tidur, coba amati kembali urin di pagi hari.Yang perlu dikhawatrikan adalah bila urin berwarna teh ini berlangsung lama dan terjadi secara terus menerus sepanjang hari, bila terjadi hal seperti itu mungkin adalah masalah di hati atau kandung empedu.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat salam : Urin Pagi Hari Berbusa dan Berwarna Seperti Teh 10 Maret 2017 – Tanya Dokter Klikdokter.com

Urine bening apakah aman?

Kompas TV video sinau Rabu, 20 Oktober 2021 | 16:35 WIB KOMPAS.TV – Warna urine yang berbeda-beda dipengaruhi oleh zat sisa dari dalam darah yang dikeluarkan tubuh untuk membuang racun. Setiap warna dari urine bisa memberikan sejumlah informasi tentang kesehatan dan kondisi tubuh, namun konsumsi obat juga mempengaruhi warna urine.

Umumnya warna urine dapat memberitahu seberapa terhidrasinya tubuh, maka dari itu warna urine yang tidak biasa bisa menjadi tanda penyakit. Berikut beberapa kategori warna urine dan artinya bagi kesehatan: Urine berwarna bening/transparan berarti tubuh terhidrasi lebih dari cukup. Sedangkan warna kuning pucat pada urine menunjukkan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.

Jika urine berwarna kuning, maka hal tersebut menunjukkan warna normal, yang berarti kondisi tubuh cukup terhidrasi. Urine berwarna kuning tua menunjukkan kondisi tubuh baik, namun perlu menambah asupan air. Sementara jika urine berwarna kecokelatan, hal itu menandakan tubuh dehidrasi dan perlu minum banyak air.

  • Warna urine cokelat menunjukkan adanya penyakit hati (liver) atau dehidrasi.
  • Yang diperlukan jika mengalami kondisi ini adalah minum lebih banyak air, atau hubungi dokter untuk penanganan lanjutan.
  • Urine berwarna oranye menunjukkan gejala dehidrasi.
  • Namun bisa juga disebabkan warna dari asupan makanan atau obat.

Begitu pula jika urine berwarna merah, yang berasal dari asupan makanan. Namun perlu diwaspadai pula adanya kemungkinan beberapa kondisi kesehatan seperti batu ginjal. Urine berwarna biru atau hijau bisa disebabkan oleh pewarna makanan, atau efek dari obat-obatan dan infeksi bakteri.

  • Perubahan warna urine dapat terjadi karena beragam hal, jadi perhatikan dengan baik kondisi urine.
  • Maka dari itu, perbanyak minum air putih jika perubahan warna urine Anda terjadi karena dehidrasi.
  • Namun jika warna urine tetap tidak kembali normal meski sudah cukup minum air, segeralah periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 5 Manfaat Kayu Putih atau Eucalyptus untuk Kesehatan (*) Grafis: Joshua Victor Sumber : diolah dari berbagai sumber

Kenapa air kencing berwarna seperti air teh?

Urin berwarna pekat seperti teh dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan penyebab seperti dehidrasi, gangguan hati dan empedu, gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, atau efek samping obat tertentu.

Adblock
detector