Apa Itu Komplikasi Diabetes?

Apa Itu Komplikasi Diabetes
Komplikasi yang paling umum pada penderita diabetes melitus adalah masalah pada kulit dan kaki, biasanya berupa luka yang tak kunjung sembuh. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf, sehingga aliran darah pada kaki terbatas.

Apa yang menyebabkan komplikasi pada diabetes?

Apa saja komplikasi dan akibat dari Diabetes? – Direktorat P2PTM 28 Januari 2019 Apa Itu Komplikasi Diabetes Komplikasi Diabetes berkembang secara bertahap. Ketika terlalu banyak gula menetap dalam aliran darah untuk waktu yang lama, hal itu dapat mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata, ginjal dan sistem kardiovaskular. Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual.

Apa yang dirasakan penderita komplikasi?

Pengertian Komplikasi beserta Penyebab dan Jenisnya – Ragam Bola.com Ilustrasi dokter, komplikasi. /Photo by rawpixel.com from Pexels Bola.com, Jakarta – Dalam dunia kesehatan, merupakan istilah yang umum didengar. Komplikasi adalah perubahan kondisi penyakit dalam tubuh.

  • Bukan nama sebuah penyakit.
  • Namun, dalam dunia medis, komplikasi adalah merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit berubah kondisinya dan memicu penyakit lain yang akhirnya muncul dari efek perubahan tersebut.
  • Perubahan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya konsumsi obat-obatan kimia atau akibat tindakan medis tertentu.

Satu di antara komplikasi yang paling umum muncul adalah gagal jantung. Kondisi penyakit yang makin memburuk kemudian menimbulkan jumlah atau gejala lebih besar atau disebut juga sebagai perubahan patologi, yang menjalar ke seluruh tubuh dan berdampak pada gagal berfungsinya sistem organ lainnya.

Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait, disadur dari Liputan6, Kamis (25/8/2022). Berita video highlights laga pekan ketiga Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 antara Newcastle United melawan Man City yang berakhir dengan skor 3-3, Minggu (21/8/2022) malam hari WIB. Ilustrasi dokter, komplikasi.

(Sumber foto: Pexels.com) Penyebab Komplikasi Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, komplikasi bisa dipicu oleh berbagai faktor mulai obat kimia, tindakan medis, hingga penyakit tertentu. Berikut ini merupakan penyebab lain dari komplikasi:

See also:  How Does Diabetes Affect The Endocrine System?

Daya tahan tubuh yang rendah. Adanya penyakit yang menjalar ke seluruh tubuh. Ketakmampuan pembuluh darah dalam menetralkan semua penyakit.

Gejala Komplikasi Seseorang yang mengalami komplikasi, bisa saja merasakan adanya gejala-gejala pada tubuh mereka. Gejala-gejala komplikasi, sebagai berikut:

Adanya kelainan pada jantung. Hipertensi (tekanan darah tinggi). Mengalami kebutaan. Adanya gangguan pada pencernaan. Adanya gangguan pada rongga mulut. Mudah terinfeksi oleh virus, bakteri, dan jamur. Hipoglikemia.

Komplikasi adalah penyakit yang muncul sebagai efek domino dari penyakit tertentu yang terjadi pada tubuh. Hal ini lantaran setiap organ dalam tubuh saling berhubungan, jika satu di antaranya terkena penyakit dan mengalami penurunan kinerja, akhirnya dapat mempengaruhi kinerja organ lainnya.

  • Berikut ini merupakan jenis-jenis komplikasi penyakit, antara lain: 1.
  • Gagal Jantung Satu di antara penyakit komplikasi yang cukup sering terjadi adalah gagal jantung.
  • Ondisi ini terjadi akibat kinerja jantung yang menurun sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan aliran darah ke seluruh tubuh.
  • Dengan terjadinya hal tersebut, akhirnya memicu penurunan kinerja organ lain karena otot-otot jantung tak lagi mampu untuk memompa darah.2.

Henti Jantung Henti jantung merupakan satu di antara penyakit yang patut diwaspadai. Hal ini lantaran penyakit ini sering terjadi secara tiba-tiba. Jika henti jantung tidak ditangani dengan segera, akibatnya pasien dapat mengalami kematian. Henti jantung merupakan penyakit komplikasi yang terjadi karena jantung tiba-tiba berhenti berdetak.

  1. Gangguan irama jantung ini dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan pernapasan atau bahkan kehilangan kesadaran.3.
  2. Stroke Penyakit ini terjadi akibat adanya gumpalan darah pada nadi.
  3. Ondisi tersebut menyebabkan aliran darah yang menuju ke otak akhirnya terhambat.
  4. Stroke merupakan penyakit yang dampaknya sangat luas.

Penyakit ini bisa menyebabkan kondisi abnormal dalam tubuh. Di antaranya yakni gangguan dalam berbicara, mengingat, dan kemampuan koordinasi. Stroke juga bisa menyebabkan tubuh mengalami mati rasa.4. Aneurisma Aneurisma merupakan kondisi di mana terjadi pembengkakan ateri pada bagian tubuh tertentu.

See also:  What Os Diabetes?

Jika aneurisma tersebut pecah, bisa mengakibatkan kondisi fatal dan bisa berujung kematian. Hal ini lantaran terjadi pendarahan internal dalam tubuh pasien.5. Arteri Perifer Arteri Perifer atau kondisi di mana terjadi penyempitan pembuluh darah akan yang berdampak buruk pada aliran darah yang menuju ke jantung.

Kondisi ini bisa berdampak buruk pada bagian ujung tubuh karena pada bagian ujung tubuh tersebut, tidak akan bisa mendapatkan aliran darah yang cukup. Biasanya hal ini akan menyebabkan rasa nyeri, seperti rasa nyeri pada kaki saat sedang berjalan. Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Mardella Savitri Murtisari, Editor: Rizky Mandasari.

Komplikasi Apakah Berbahaya?

Apa Itu Komplikasi Diabetes Komplikasi adalah kondisi berbahaya saat seseorang mengalami sakit. GridHEALTH.id – Komplikasi bukanlah sebuah nama penyakit. Komplikasi ini bisa disebabkan karena faktor, seperti mengonsumsi obat-obatan tertentu, karena tindakan medis atau ditemukannya sebuah penyakit baru.

  • Dalam pengobatan, masalah tak terduga yang muncul setelah, dan merupakan akibat dari, prosedur, pengobatan, atau penyakit.
  • Omplikasi dinamakan demikian karena memperumit situasi.
  • Omplikasi juga sering disebut dengan ‘penyakit yang bisa memicu penyakit lain’.
  • Omplikasi ini bisa membuat kondisi seseorang mejadi lebih buruk.

Komplikasi adalah kondisi berbahaya saat seseorang mengalami sakit. Karena adanya komplikasi ini membuat banyak sistem organ menjadi terganggu. Akibatnya, penyakit baru yang muncul di dalam tubuh yang merupakan sebuah komplikasi karena penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Misalnya diabetes bisa memunculkan penyakit serangan jantung atau gangguan mata berujung kebutaan. Baca Juga: Mencegah Luka Diabetes Perlu Diperhatikan Agar Tak Muncul Komplikasi Baca Juga: Ini Tanggapan Ketua Satgas Covid-19 Soal PPKM Level 3 Dibatalkan Komplikasi yang terjadi bisa menjalar ke seluruh organ tubuh, dan mengganggu sistem organ lainnya.

Dilansir dari Healthline, komplikasi terjadi ketika penyakit menjadi tambah buruk, kemudian menunjukkan gejala yang lebih besar, karena adanya perubahan patologi di dalam penyakit tersebut. Ini disebabkan karena adanya efek dari mengonsumsi obat-obatan tertentu, karena tindakan medis atau efek pembedahan, serta disebabkan karena ditemukannya penyakit baru.

  1. Selain itu, seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah, akan mudah terserang penyakit dan tidak mampu menetralisir penyakit di dalam tubuh.
  2. Etika kondisi daya tahan tubuh rendah, penyakit akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi.
  3. Gejala yang sering terjadi karena komplikasi akibat diabetes adalah ditemukannya gangguan saraf, tekanan darah tinggi, kelainan jantung, daya tahan tubuh lemah dan mudah terinfeksi virus, bakteri maupun jamur.
See also:  How Many People Have Diabetes?

Baca Juga: Pahami Tentang Pentingnya Pengaruh MPASI untuk Immune Booster Anak Baca Juga: Tea Tree Oil Bisa Jadi Pilihan Alami Atasi Penyakit Infeksi Telinga Gejala komplikasi pada diabetes yang terjadi juga bisa ditandai dengan adanya gangguan pada sistem pencernaan, gangguan pada rongga mulut dan tenggorokan, hipoglikemia hingga mengalami kebutaan.

Bagaimana cara menyembuhkan penyakit komplikasi?

Cara menangani komplikasi penyakit – Cara menangani komplikasi penyakit harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, Anda mengalami serangan jantung akibat hipertensi. Dalam kasus tersebut, Anda harus mengobati serangan jantung terlebih dahulu. Pengobatan bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti berikut.

Obat pereda nyeri: meredakan nyeri akibat penyakit jantung. Obat antiplatelet: menguraikan gumpalan darah pada pembuluh arteri. Obat pengencer darah: mencegah terjadinya penggumpalan darah. Beta-blocker : membantu otot jantung lebih rileks. Nitrogliserin: mengatasi nyeri dada dengan memperlebar pembuluh darah yang menyempit.

Jika kondisi jantung sudah membaik, Anda harus menjaga tekanan darah tetap berada dalam batas normal. Jika tidak, Anda berisiko kembali mengalami serangan jantung. Cara menjaga tekanan darah normal bisa dengan mengonsumsi obat secara rutin sesuai rekomendasi dokter.

Adblock
detector